Pengertian, Tujuan dan Manfaat Penerapan 5R (5S)

Pengertian (definisi) 5R (5S) ialah suatu cara (metode) untuk mengatur/mengelola tempat kerja menjadi tempat kerja yang lebih baik secara berkelanjutan. Penerapan 5R bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas di tempat kerja.

Salah satu pengetahuan yang wajib diketahui oleh pekerja di perusahaan adalah 5R atau 5S. Hampir semua perusahaan bergengsi, baik itu perusahaan PMA (Penanaman Modal Asing) maupun lokal sudah pasti menerapkan metode 5R atau 5S ini.

Konsep 5S merupakan budaya tentang bagaimana seoseorang memperlakukan tempat kerjanya secara benar. Jika tempat kerjanya tertata rapi, bersih, tertib maka pekerjaan bisa dilakukan dengan lebih mudah, efektif dan efisien.

Adapun pengertian menurut para Ahli sebagai berikut :

Penyempurnaan yang berkesinambungan  baik dalam kehidupan pribadi, dalam keluarga, lingkungan sosial maupun di tempat kerja (sumber : Imai, 1992)

Prinsip ” A place for everything, and everything in its place, maka setiap anggota organisasi dibiasakan bekerja dalam lingkungan kerja dengan standar tempat yang jelas (sumber : Hirano, 1992)

 

 

Pengertian 5R atau 5S

Program 5R merupakan adaptasi program 5S yang dikembangkan di Jepang dan sudah digunakan oleh banyak perusahaan di dunia.

Singkatan 5R merupakan kependekan dari istilah :

  1. Ringkas
  2. Rapi
  3. Resik
  4. Rawat
  5. Rajin

Istilah ini merupakan hasil penyerapan dari bahasa Jepang kedalam bahasa Indonesia. Istilah asli dalam bahasa Jepang adalah 5S yang kepanjangannya adalah :

  1. Seiri
  2. Seiton
  3. Seiso
  4. Seiketsu
  5. Shitsuke

Metode ini digunakan sebagai panduan untuk melakukan penataan dan pembersihan tempat kerja. 5R ini sudah menjadi budaya dan hal wajib bagi berbagai perusahaan ternama dan diterapkan di tempat kerja di seluruh wilayah perusahaan.

 

Sejarah 5R atau 5S

Dimulai dari Henry Ford yang merupakan bapak pendiri Ford Motor, beliau memulai aktivitas untuk menyempurnakan proses produksi pada awal abad ke 20.

Baca Juga  Kode Plat Nomor Kendaraan Bermotor Indonesia

Kemudian, Toyota memperbaiki desain Ford tersebut dengan mengembangkan LEAN Production System yang lebih adaptive terhadap kebutuhan dan perubahan.

Sistem ini dikembangkan berdasarkan permintaan dan struktur untuk memastikan keberlangsungan dari konsep Visual dan Factory.

Pada tahun 1950, Taichi Ono membuat konsep 4S dalam pekerjaan, dan visual kontrol pada Toyota. Konsep tersebut pada akhirnya disempurnakan menjadi 5s di sepanjang tahun 1960 dan 1970 an.

 

Penjabaran 5R

Ringkas

Ringkas adalah kegiatan untuk memilah antara barang yang diperlukan dan yang tidak diperlukan di area kerja. Prinsip Ringkas adalah hanya barang-barang yang diperlukan saja yang boleh berada di area kerja. Tujuan aktifitas ini adalah : Efisiensi

Rapi

Rapi adalah kegiatan untuk menentukan penataan letak yang baik sehingga kita mudah untuk menemukan barang yang dibutuhkan. Prinsip Rapi adalah setiap barang yang berada di tempat kerja memiliki tempat yang jelas, tujuan aktifitas ini adalah Kecepatan.

 

Resik

Resik adalah kegiatan untuk menghilangkan, menyingkirkan atau membuang sampah, kotoran dan barang asing untuk menjadikan tempat kerja yang bersih. Prinsip Resik adalah memeriksa dan membersihkan kondisi area kerja. Tujuan aktifitas ini adalah : Area Kerja selalu bersih.

 

Rawat

Rawat berarti memelihara barang dengan teratur, rapi, bersih, dan sesuai standar. Prinsip Rawat adalah setiap orang memperoleh informasi yang dibutuhkan di area kerja tepat waktu. Tujuannya adalah Standarisasi Visual Control System.

 

Rajin

Rajin berarti melakukan sesuatu yang benar sebagai kebiasaan. Prinsip Rajin adalah lakukan apa yang harus dilakukan dan jangan lakukan apa yang tidak boleh dilakukan. Tujuannya adalah Konsistensi.

 

 

Pentingnya 5R

Baik 5S maupun 5R ini adalah sebuah metode yang menjadi sebuah pondasi dalam TPM (Total Productive Maintenance).

Baca Juga  Rambu Keselamatan ( Safety Sign )

TPM adalah suatu sistem yang digunakan untuk memelihara dan meningkatkan kualitas produksi melalui perawatan perlengkapan dan peralatan kerja.

 

Pemahaman yang salah mengenai 5R

Ada pemahaman yang salah mengenai 5R, antara lain :

  • Menganggap ringan 5R
  • Anggapan bahwa lingkungan kotor tidak terhindarkan dalam bekerja
  • Pendapat bahwa 5R tidak meningkatkan output
  • Merasa tidak ada waktu untuk 5R


Pada dasarnya, 5S adalah suatu sistem pembentukan karakter seluruh anggota organisasi, manfaat 5R tidak hanya dirasakan langsung oleh individu tetapi dirasakan juga oleh perusahaan.

Program 5S ini bukanlah merupakan program yang instan yang hanya dilakukan oleh sebagian organisasi, namun setiap individu dapat memberikan konstribusi yang besar dalam program 5R.

Slogan 5R, pin 5R, dan daftar periksa 5R merupakan alat bantu untuk mempertahankan kondisi 5R, dan yang terpenting adalah dilakukan dengan konsisten.

Menjadikan 5R sebagai gaya hidup, karena 5R tidak hanya dapat diterapkan di pekerjaan namun di rumah ataupun lingkungan disekitar kita.

 

Manfaat penerapan budaya 5R (5S) di tempat kerja antara lain :

  1. Meningkatkan produktivitas karena pengaturan tempat kerja yang lebih efisien.
  2. Meningkatkan kenyamanan karena tempat kerja selalu bersih dan menjadi luas/lapang.
  3. Mengurangi bahaya di tempat kerja karena kualitas tempat kerja yang bagus/baik.
  4. Menambah penghematan karena menghilangkan berbagai pemborosan di tempat kerja.

Budaya 5R (5S) saat ini sudah banyak diterapkan pada banyak perusahaan (organisasi), terbukti melalui penerapkan budaya 5R (5S) tersebut banyak perusahaan-perusahaan yang tumbuh berkembang menjadi perusahaan maju dan berdaya saing tinggi. Budaya 5R (5S) merupakan investasi awal bagi sebuah perusahaan untuk menuju kesuksesan berkelanjutan.

 

 

Referensi :

  • https://standarku.com/pengertian-dan-pemahaman-5r-atau-5s/

Related Post

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


error: Ga bisa dicopy