Pengertian SQLite dan Cara Instalasi SQLite di Windows dan Linux

SQLite merupakan sebuah Relational Database Management System (RDMS) yang tidak memerlukan server untuk beroperasi.

SQLite adalah library perangkat lunak yang mengimplementasikan mesin database SQL mandiri, tanpa server, tanpa konfigurasi, dan bersifat transaksional. Meskipun SQLite merupakan salah satu database engine dengan pertumbuhan popularitas yang pesat, ukuran fisiknya tetap kecil dan tidak berhubungan dengan tingkat popularitasnya.

Bisa dibilang, SQLite adalah database portable yang bisa digunakan tanpa jaringan. Inilah yang membuatnya banyak digunakan dalam berbagai aplikasi (offline) seperti aplikasi Android, aplikasi desktop, java, VB.net, Game, dan sebagainya.

Pada tahun 2000 SQLite telah dirancang oleh  D. Richard Hipp untuk keperluan administrasi tidak diperlukan untuk mengoperasikan program. Pada bulan Agustus di tahun yang sama SQLite 1.0 dirilis dengan manajer Database GNU. Pada tahun 2011 D. Richard Hipp mengumumkan untuk menambahkan UNQl antar muka SQLite DB dan mengembangkan UNQLite (dokumen berorientasi database).

 

Kelebihan SQLite :

SQLite memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan yang populer untuk berbagai jenis aplikasi, terutama dalam skenario yang memerlukan basis data ringan dan self-contained. Berikut adalah beberapa kelebihan utama dari SQLite:

  1. Self-Contained : SQLite adalah perpustakaan perangkat lunak yang mandiri, artinya semua fitur basis data yang diperlukan disediakan dalam satu berkas tunggal. Tidak ada server terpisah yang diperlukan, sehingga mudah diintegrasikan dengan aplikasi tanpa keharusan mengatur dan mengelola server database.
  2. Tanpa Konfigurasi : SQLite dilengkapi dengan nol-konfigurasi, sehingga tidak memerlukan setup atau administrasi tambahan. Kita dapat menggunakan database SQLite langsung setelah menghubungkannya ke berkas database.
  3. Tanpa Biaya dan Open Source : SQLite adalah perangkat lunak open source dengan lisensi domain publik. Ini berarti kita dapat menggunakannya secara bebas tanpa biaya dan memiliki akses penuh ke kode sumbernya. Hal ini mengurangi biaya lisensi dan memungkinkan fleksibilitas dalam mengadaptasi dan menggabungkan database dengan aplikasi.
  4. Kecil dan Ringan : Ukuran fisik SQLite sangat kecil, sehingga cocok untuk aplikasi dengan batasan ruang dan sumber daya. Bahkan dengan fitur lengkapnya, ukuran SQLite kurang dari 400KiB dan dapat lebih kecil lagi jika beberapa fitur opsional dihilangkan.
  5. Transaksi ACID : SQLite mendukung transaksi ACID (Atomicity, Consistency, Isolation, Durability), yang berarti operasi database dilakukan secara aman dan dapat dipulihkan jika terjadi kegagalan atau kesalahan.
  6. Kinerja Tinggi : Meskipun SQLite merupakan basis data file berbasis berkas, SQLite menawarkan kinerja yang baik untuk aplikasi dengan volume transaksi yang tidak terlalu besar. SQLite dirancang untuk efisien dan dapat menangani banyak permintaan bersamaan dengan baik.
  7. Mendukung Bahasa SQL Standar : SQLite mendukung sebagian besar fitur bahasa query yang ditemukan dalam standar SQL92 (SQL2). Ini membuatnya lebih mudah bagi pengembang yang sudah terbiasa dengan perintah SQL untuk berinteraksi dengan database.
  8. Portabilitas : Database SQLite dapat berjalan di berbagai platform, termasuk UNIX (Linux, macOS, Android, iOS) dan Windows (Win32, WinCE, WinRT). Ini membuatnya sangat mudah diimplementasikan dalam berbagai lingkungan sistem.
  9. Dukungan untuk Banyak Bahasa Pemrograman : SQLite menyediakan dukungan API untuk banyak bahasa pemrograman seperti C/C++, Java, Python, .NET, Node.js, dan banyak lagi. Hal ini memungkinkan integrasi yang mudah dengan berbagai bahasa pemrograman.
Baca Juga  Cara Mengatasi Error: MySQL shutdown unexpectedly

Dengan kelebihan-kelebihan di atas, SQLite cocok digunakan dalam berbagai aplikasi seperti aplikasi seluler, aplikasi desktop, aplikasi berbasis web, perangkat lunak tertanam, alat pengujian, dan sebagainya. Namun, perlu diingat bahwa SQLite lebih cocok untuk aplikasi yang memerlukan basis data kecil hingga menengah dengan permintaan tidak terlalu tinggi atau skala besar.

 

Kekuranga SQLite :

Ada beberapa fitur tidak didukung SQL92 di SQLite yang ditampilkan di bawah ini :

Feature Description
RIGHT OUTER JOIN Only LEFT OUTER JOIN is implemented.
FULL OUTER JOIN Only LEFT OUTER JOIN is implemented.
ALTER TABLE Ubah nama tabel dan kolom Menambahkan varian dari perintah ALTER TABLE yangdidukung. DROP kolom, kolom mengubah, Menambahkan kendala yang tidak didukung.
Trigger support UNTUK setiap baris pemicu didukung tetapi tidak untuk masing-masing pernyataan memicu.
VIEWs Views di SQLite hanya-baca. Anda tidak dapat menjalankan menghapus, memasukkan, atau memperbarui pernyataan pada pandangan.
GRANT and REVOKE Izin akses hanya yang dapat diterapkan adalah izin akses normal file dari sistem operasi yang mendasari.

Perintah SQLite :

Perintah SQLite standar untuk berinteraksi dengan database relasional sama seperti SQL, yaitu CREATE, SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE dan DROP. Perintah ini dapat digolongkan ke dalam kelompok berdasarkan sifatnya operasional:

Data Definition Language (DDL) :

Command Description
CREATE Creates a new table, a view of a table, or other object in database
ALTER Modifies an existing database object, such as a table.
DROP Deletes an entire table, a view of a table or other object in the database.

Data Manipulation Language (DML) :

Command Description
INSERT Creates a record
UPDATE Modifies records
DELETE Deletes records

Data Query Language (DQL) :

Command Description
SELECT Retrieves certain records from one or more tables
Baca Juga  Cara mengatasi #1273 - Unknown collation: 'utf8mb4_unicode_520_ci' di phpmyAdmin

Instalasi SQLite pada Windows

Untuk menginstal SQLite di Windows, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut :

  1. Kunjungi situs resmi SQLite di https://www.sqlite.org/download.html.
  2. Pada bagian “Precompiled Binaries for Windows”, pilih link dengan nama “sqlite-tools-win32-x86-{versi}.zip” untuk versi 32-bit atau “sqlite-tools-win32-x64-{versi}.zip” untuk versi 64-bit. Pilih link yang sesuai dengan arsitektur sistem operasi Windows Anda.
  3. Setelah mengunduh file zip, ekstrak isi file tersebut ke folder yang diinginkan. Anda dapat membuat folder khusus untuk SQLite di lokasi yang sesuai.
  4. Setelah diekstrak, kita akan melihat beberapa berkas dalam folder tersebut, termasuk “sqlite3.exe” yang merupakan aplikasi Command Line Interface (CLI) untuk mengakses dan mengelola basis data SQLite.
  5. Untuk menggunakan SQLite, buka Command Prompt atau PowerShell di Windows.
  6. Arahkan ke direktori di mana Anda mengekstrak berkas SQLite. Misalnya, jika kita mengekstraknya di folder “C:\sqlite“, ketik perintah berikut untuk berpindah ke direktori tersebut :
    cd C:\sqlite
  7. Sekarang, kita dapat menjalankan perintah SQLite dengan mengetikkan `sqlite3` di Command Prompt atau PowerShell. Ini akan membuka antarmuka baris perintah SQLite, dan kita siap untuk memulai bekerja dengan basis data SQLite.

Jika berhasil maka akan tampil seperti berikut ini :

 

Instalasi SQLite di Linux

Pertama kita perlu menginstal SQLite-nya dulu, silahkan ketik perintah berikut.

sudo apt install sqlite3

Setelah itu jawab y untuk memulai instalasi.

Membuat Database SQLite

Pembuatan database dapat dilakukan dengan perintah sqlite3 nama.db, ekstensi file database SQLite menggunakan .db. Misalkan, kita akan membuat database bernama belajar_sqlite.db.

sqlite3 belajar_sqlite.db

Hasilnya :

 

Membuat Tabel di SQLite

Selanjutnya kita akan membuat tabel anggota dengan Query SQL berikut ini.

create table pelanggan(id integer, nama varchar(20), alamat varchar(32));

hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh

Baca Juga  Tutorial PHP : #24 Membuat CRUD Dengan PHP dan MySQL

Kalau tidak ada error, berarti pembuatan tabel berhasil.

 

 

Mengisi Data ke Tabel

Sekarang kita akan coba mengisi 5 data ke tabel. Silahkan ketik perintah SQL berikut di dalam shell SQLite.

insert into anggota values(1,'Ahmad','Jakarta');
insert into anggota values(2,'Budi','Medan');
insert into anggota values(3,'Chandra','Bandung');
insert into anggota values(4,'Dodi','Semarang');
insert into anggota values(5,'Faisal','Surabaya');

hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh

Kalau tidak ada error, berarti berhasil.

 

 

Melihat isi Tabel

Perintah SQL untuk melihat isi tabel adalah select * from nama_tabel.

hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh

 

 

Keluar dari Shell SQLite

Saat berada di dalam shell SQLite, tekan Ctrl+D untuk keluar dari sana.

 

 

Membuka Kembali Database SQLite

Saat kita membuat database tadi, SQLite juga akan membuat sebuah file bernama belajar_sqlite.db. File tersebut menyimpan tabel dan data yang baru saja kita buat. Untuk membuka kembali database-nya, kita tinggal ketik perintah seperti pembuatan database tadi.

sqlite3 belajar_sqlite.db

 

Menggunakan DB Browser

DB Browser adalah aplikasi GUI untuk mengakses dan mengelola database SQLite. Melalui aplikasi ini, kita tidak lagi mengetik perintah untuk mengelola database.

Cara install DB Browser di Windows :

  1. Kunjungi situs resmi DB Browser for SQLite di https://sqlitebrowser.org/dl/.
  2. Klik pada link “Windows” untuk mengunduh versi untuk Windows.
  3. Setelah mengunduh file instalasi, buka file tersebut dengan mengklik dua kali pada file tersebut.
  4. Jendela instalasi akan muncul. Klik “Next” untuk melanjutkan proses instalasi.
  5. Cek list I accept the terms in the License Agreement, lanjut klik “Next
  6. Cek list shortcut yang diinginkan, pada instalasi ini di checklist semuanya.
  7. Pilih folder tempat Anda ingin menginstal DB Browser for SQLite. Secara default, itu akan diinstal di “C:\Program Files\DB Browser for SQLite\”. Kita dapat memilih folder lain jika kita menginginkannya.
  8. Klik “Next” untuk melanjutkan.
  9. Klik “Install” untuk proses instalasi.
  10. Tunggu beberapa saat hingga instalasi selesai.
  11. Setelah instalasi selesai, klik “Finish” untuk menutup jendela instalasi.

Sekarang, DB Browser for SQLite sudah terinstal di Windows. Kita dapat mencarinya di menu “Start” dan membukanya untuk mulai menggunakan perangkat lunak ini. Dengan DB Browser for SQLite, kita dapat membuka dan mengelola basis data SQLite dengan antarmuka yang mudah digunakan.

Cara install DB Browser di Linux (Keluarga Debian/Ubuntu) :

sudo add-apt-repository -y ppa:linuxgndu/sqlitebrowser
sudo apt-get update
sudo apt-get install sqlitebrowser

Setelah terinstal, kita bisa membuat dan juga membuka database yang pernah dibuat.

 

Demikian tutorial SQLite dan Cara Instalasi SQLite di Windows dan Linux. Tutorial lebih lanjut, bisa dipelajari di dokumentasinya SQLite.

 

 

Referensi :

  • http://www.kapalomen.com/2016/09/pengertian-sejarah-sqlite-dan-cara-instalasi-sqlite-di-windows-linux-macos.html
  • https://www.petanikode.com/sqlite-linux/

Related Post

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


error: Ga bisa dicopy