Tipe Data dan Variable dalam PHP

Dalam pemograman, variabel adalah suatu lokasi penyimpanan (di dalam memori komputer) yang berisikan nilai atau informasi yang nilainya tidak diketahui maupun telah diketahui (wikipedia).

Aturan Penulisan Variabel dalam PHP

1. Penulisan variabel harus diawali dengan tanda $

Variabel di dalam PHP harus diawali dengan dollar sign atau tanda dollar ($). Setelah tanda $, sebuah variabel PHP harus diikuti dengan karakter pertama berupa huruf kemudian untuk karakter kedua dan seterusnya bisa menggunakan huruf, angka atau underscore (_). Dengan aturan tersebut, variabel di dalam PHP tidak bisa diawali dengan angka. Minimal panjang variabel adalah 1 karakter setelah tanda $.

Berikut adalah contoh penulisan variabel yang benar dalam PHP :

<?php
   $i;
   $nama;
   $Umur;
   $_lokasi_memori;
   $ANGKA_MAKSIMUM;
?>

Dan berikut adalah contoh penulisan variabel yang salah :

<?php 
    $4ever; //variabel tidak boleh diawali dengan angka 
    $_salah satu; //varibel tidak boleh mengandung spasi 
    $nama*^; //variabel tidak boleh mengandung karakter khusus: * dan ^ 
?>

2. Variabel dalam PHP bersifat case sensitif

PHP membedakan variabel yang ditulis dengan huruf besar dan kecil (bersifat case sensitif) , sehingga $belajar tidak sama dengan $Belajar dan $BELAJAR, ketiganya akan dianggap sebagai variabel yang berbeda.

Untuk menghindari kesalahan program yang dikarenakan salah merujuk variabel, disarankan menggunakan huruf kecil untuk seluruh nama variabel.

<?php
   $asep="Asep";
   echo $Asep; // Notice: Undefined variable: Asep
?>

Dalam contoh diatas, PHP mengeluarkan error karena tidak menemukan variabel $Asep.

3. Cara Memberikan Nilai kepada Variabel

Sama seperti sebagian besar bahasa pemograman lainnya, untuk memberikan nilai kepada sebuah variabel, PHP menggunakan tanda sama dengan (=). Operator sama dengan‘ ini dikenal dengan istilah Assignment Operators.

Perintah pemberian nilai kepada sebuah variabel disebut dengan assignment. Jika variabel tersebut belum pernah digunakan, dan langsung diberikan nilai awal, maka disebut juga dengan proses inisialisasi.

Berikut contoh cara memberikan nilai awal (inisialisasi) kepada variabel:

<?php
   $nama = “asep";
   $umur = 17;
   $pesan = "Saya sedang belajar PHP di SMK Negeri 1 Cimahi";
?>

4. Variabel dalam PHP tidak memerlukan deklarasi terlebih dahulu

Jika pernah mempelajari bahasa pemograman desktop seperti Pascal, C, C++, dan Visual Basic, di dalam bahasa pemograman tersebut, sebuah variabel harus dideklarasikan terlebih dahulu sebelum digunakan.

Namun di dalam PHP, variabel tidak perlu deklarasikan terlebih dahulu. Kita bebas membuat variabel baru di tengah-tengah kode program, dan langsung menggunakannya tanpa di deklarasikan terlebih dahulu.

<?php
   $asep=“Asep";
   echo $asep;
?>

5. Variabel dalam PHP tidak bertipe

Dalam kelompok bahasa pemograman, PHP termasuk Loosely Type Language, yaitu jenis bahasa pemograman yang variabelnya tidak terikat pada sebuah tipe tertentu.

Hal ini berbeda jika dibandingkan dengan bahasa pemograman desktop seperti Pascal atau C / C++, dimana jika kita membuat sebuah variabel bertipe integer, maka variabel itu hanya bisa menampung nilai angka dan kita tidak akan bisa mengisinya dengan huruf.

Di dalam PHP, setiap variabel bebas diisi dengan nilai apa saja, seperti contoh berikut:

<?php
   $a = 17; // nilai variabel a berisi angka (integer)
   $a = "aku"; // nilai variabel a diubah menjadi kata (string)
   $a = 17.42; // nilai variabel a diubah menjadi desimal (float)
?>

6. Variabel Sistem PHP (Predefined Variables)

Predefined Variables atau terjemahan bebasnya Variabel Sistem PHP, adalah beberapa variabel yang telah didefenisikan secara sistem oleh PHP, dan kita sebaiknya tidak membuat variabel dengan nama yang sama.

Beberapa contoh Predefined Variables dalam PHP adalah :

    • $GLOBALS
    • $_SERVER
    • $_GET
    • $_POST
    • $_FILES
    • $_COOKIE
    • $_SESSION
    • $_REQUEST
    • $_ENV
    • $php_errormsg
    • $HTTP_RAW_POST_DATA
    • $http_response_header
    • $argc
    • $argv
    • $this.
Baca Juga  Tutorial PHP : #26 Membuat Paging Dengan HTML, PHP dan MySQL

Daftar list Predefined Variables tersebut diambil dari manual PHP di http://www.php.net/reserved.variables, di dalam manual tersebut juga dijelaskan bahwa mungkin masih terdapat beberapa variabel sistem PHP selain list diatas, hal ini tergantung dengan jenis web server, versi PHP yang digunakan, dan beberapa faktor lainnya. Namun kebanyakan varibel sistem PHP menggunakan tanda $_ pada awal nama variabel, namun tidak selalu.

 

Cara Menampilkan Nilai Variabel

Untuk menampilkan nilai atau isi dari variabel, kita tinggal menampilkannya dengan perintah echo atau print, seperti berikut ini:

<?php
   $a='Saya Sedang belajar PHP';
   $b=5;

   print $a;
   echo $b;
?>

Hasil yang didapat adalah:

Saya Sedang belajar PHP5

 

Perhatikan bahwa kedua nilai variabel ditampilkan tanpa spasi diantaranya. Hal ini terjadi karena di dalam program PHP tersebut tidak menyisipkan spasi untuk pemisah diantara kedua variabel.

Kita juga bisa menampilkan variabel langsung di dalam string jika string tersebut berada di antara tanda kutip dua (“) :

<?php
   $a=5;
   $b="Sedang belajar PHP $a";

   echo $b;
?>

Hasil yang didapat adalah:

Saya Sedang belajar PHP 5

 

Pengertian Konstanta dan Cara Penulisan Konstanta PHP

Selain  menggunakan variabel untuk menampung nilai data, dalam konsep bahasa pemograman dikenal juga istilah konstanta atau “constant”.

Dalam bahasa pemograman, Konstanta (constant) adalah suatu lokasi penyimpanan (dalam memory) yang berisikan nilai yang sifatnya tetap dan tidak bisa diubah sepanjang program berjalan (wikipedia).

Berbeda dengan variabel yang isi/nilainya dapat diubah bahkan dihapus selama program berjalan, sebuah konstanta jika telah diberikan nilai, tidak dapat diubah lagi dalam kode program. Hal ini seseuai dengan namanya, yakni konstant.

 

Aturan Penulisan Konstanta PHP

1. Cara Pendefenisikan Konstanta dalam PHP

Jika variabel di dalam PHP dibuat dengan menambahkan tanda dollar, seperti: $nama. Untuk membuat konstanta PHP menyediakan 2 cara:

    • Menggunakan kata kunci (keyword) const.
    • Menggunakan fungsi define.

Untuk mendefenisikan konstanta dengan kata kunci const, caranya mirip dengan menambahkan nilai kepada sebuah variabel, namun didahului kata const. Berikut adalah contoh penulisannya:

<?php
   const situs = "www.google.com";
   echo situs;  
?>

Hasilnya :
www.google.com

Jika menggunakan fungsi define, fungsi ini membutuhkan 2 nilai, yakni nama konstanta, dan nilainya. Seperti contoh berikut ini:

<?php
     define("situs", " www.google.com ");
     echo situs;  
?>

Hasilnya :

www.google.com

 

2. Konstanta PHP bersifat Case Sensitif

Sama seperti variabel, konstanta dalam PHP bersifat case sensitif, sehingga perbedaan huruf besar dan kecil dianggap berbeda. GAJI, GaJi, dan gaji merupakan 3 konstanta yang berbeda.

Walaupun kita boleh menggunakan huruf kecil dalam penulisan konstanta, kesepakatan programmer PHP menganjurkan menggunakan HURUF BESAR untuk penulisan konstanta. Tujuannya agar lebih mudah untuk membedakan dengan variabel (dimana variabel dianjurkan menggunakan huruf kecil).

 

3. Nilai Konstanta PHP Tidak Dapat Diubah

Jika sebuah konstanta telah didefenisikan, kita tidak bisa merubah nilai tersebut.

Contoh error konstanta:

<?php
   define("GAJI", 5000000);
   echo GAJI;  echo "<br />"; 
   define("GAJI", 50000);
?>

Jika kode program tersebut dijalankan, berikut tampilannya:

5000000

Notice: Constant GAJI already defined in C:\xampp\htdocs\belajar\test.php on line 4

4. Konstanta hanya dapat berisi tipe data tertentu

Konstanta dalam PHP hanya dapat berisi tipe data sederhana (disebut juga jenis tipe skalar), yakni :

    • boolean
    • integer
    • float
    • string

Hal ini berbeda dengan variabel, yang dapat juga berisi tipe data turunan seperti array, objek atau resources.

<?php
   define("GAJI", 5000000);
   echo GAJI;  echo "<br />"; 
   define("GAJI_PEGAWAI", array( 1000000,1500000));
?>

Hasilnya :

Parse error: syntax error, unexpected ‘GAJI’ (T_STRING) in C:\xampp\htdocs\latihanphp\konstanta.php on line 3

Hal tersebut terjadi karena konstanta GAJI_PEGAWAI menggunakan tipe data array.

5. Konstanta Sistem PHP (Predefined Constant)

Sama seperti variabel, PHP juga telah membuat beberapa konstanta yang telah didefinisikan dan tidak bisa dirumah nilainya. Namun karena banyaknya modul yang dapat ditambahkan kedalam PHP, Predefined Constant dalam PHP akan bertambah tergantung modul yang ada. Namun sebagai contoh, berikut adalah Predefined Constant dalam sistem inti PHP :

    • PHP_VERSION
    • PHP_MAJOR_VERSION
    • PHP_MINOR_VERSION
    • PHP_RELEASE_VERSION
    • dan lain – lain

 

Tipe Data dalam PHP

Sebuah variabel atau konstanta merupakan ‘tempat‘ dari data. Di dalam bahasa pemograman (dan juga PHP), data yang diinput kedalam variabel atau konstanta akan memiliki tipe tertentu. Tipe-tipe ini nantinya menentukan bagaimana cara kita memprosesnya. Beberapa tipe data terdengar familiar, seperti tipe data angka, desimal dan text. Namun kita juga akan menemukan tipe data lain seperti boolean dan array.

Baca Juga  Tutorial PHP : #15 Membuat Halaman Web Dinamis Dengan PHP

Untuk tipe data pertama yang akan dibahas adalah tipe data angka bulat, atau disebut dengan tipe data Integer.

 

1. Tipe Data Integer

Tipe data integer adalah tipe data yang berupa angka bulat seperti : 1, 22, -172 dan sebagainya. Tipe data integer umum digunakan untuk data dengan angka bulat, seperti harga barang, jumlah stock , jumlah siswa dan lain-lain. Jika data yang kita miliki kemungkinnan akan mengandung pecahan, maka tipe data yang digunakan adalah float (akan dibahas dalam tutorial berikutnya).

Nilai integer dapat bernilai positif (+) maupun negatif (-). Jika tidak diberi tanda, maka diasumsikan nilai tersebut adalah positif.

Berikut contoh penulisan bilangan integer dalam PHP:

<?php
   $umur=21;
   $harga=15000;
   $rugi=-500000;

   echo $umur; 
   echo "<br />";

   echo $harga; 
   echo "<br />";
   echo $rugi; 
?>

Untuk variabel dengan angka integer, kita bisa melakukan operasi matematis seperti penambahan, pengurangan, pembagian dan lain-lain, seperti contoh berikut ini:

<?php
   $a=14;
   $b=16;
   $c= $a + $b;
   echo $c; 

   $d=$a * $b;
   echo $d; 
?>

2. Tipe Data Float dalam PHP

Tipe data float (disebut juga tipe data floating point, atau real number) adalah tipe data angka yang memiliki bagian desimal di akhir angka, atau memiliki floating point (floating point adalah istilah dalam bahasa inggris untuk menyebut tanda “titik” yang menandakan bilangan desimal). Contoh angka float  seperti: 0,9 atau 3,14.

PHP mendukung 2 cara penulisan tipe data float, yang pertama yaitu penulisan desimal sehari-hari, seperti 0.17 atau 9.47 dan yang kedua berupa penulisan format scientific notation, seperti 0.314E1, atau  12.0E-3.

Penggunaan scientific notation digunakan untuk menyederhanakan penulisan, 0.314E1 adalah sama dengan 0.314*10^1 atau 3.14, dan 12.0E-3 sama dengan 12.0*10^(-3), atau 0.012.

Berikut contoh penulisan bilangan float dalam PHP :

<?php
   $angka_float1= 0.78;
   $angka_float2= 14.99;
   $angka_scientific1=0.314E1;
   $angka_scientific2=0.3365E-3;

   echo $angka_float1; 
   echo "<br />";
   echo $angka_float2; 
   echo "<br />";
   echo $angka_scientific1; 
   echo "<br />";
   echo $angka_scientific2;
?>

3. Tipe Data String dalam PHP

Tipe data string adalah tipe data yang berisi text, kalimat, atau kumpulan karakter. Sebagai contoh, “a”, “saya sedang belajar PHP” atau “tUT0r1al pHp?!” semuanya adalah string.

Tipe data string mungkin adalah tipe data yang paling sering digunakan, dan memiliki banyak fitur yang disediakan PHP. Karakter yang didukung saat ini adalah 256 karakter ASCII. List karakter ASCII tersebut dapat dilihat di http://www.ascii-code.com.

PHP menyediakan 4 cara penulisan tipe data string, yakni :

    • Single Quoted
    • Double Quoted
    • Heredoc
    • Nowdoc

a. Penulisan Tipe Data String dengan Single Quoted

Penulisan tipe data string menggunakan single quoted atau tanda petik satu (karakter ) merupakan cara penulisan string yang paling sederhana. Kita tinggal membuat sebuah kata atau kalimat, dan menambahkan tanda petik satu di awal dan akhir kalimat.

Untuk string yang didalamnya juga terdapat tanda petik satu, kita harus mendahuluinya dengan karakter backslash (\) agar tidak dianggap sebagai penutup string. Dan jika di dalam string kita ingin menulis tanda backslash, kita harus menulisnya dengan 2 kali (\\).

Berikut adalah contoh penulisan tipe data string menggunakan metode single quoted :

<?php
    $string1='Ini adalah string sederhana';
    $string2='Ini adalah string yang bisa memiliki beberapa baris';
    $string3='Dia berkata: "I\'ll be back"';
    $string4='Anda telah berhasil menghapus C:\\xampp\\htdoc';
    $string5='Kalimat ini tidak akan pindah ke: \n baris baru';
    $string6='Variabel juga tidak otomatis ditampilkan $string1 dan $string3';
    
    echo $string1; echo "<br>";
    echo $string2; echo "<br>";
    echo $string3; echo "<br>";
    echo $string4; echo "<br>";
    echo $string5; echo "<br>";
    echo $string6;
?>

Jika dijalankan maka akan menghasilkan seperti berikut :

Pada contoh diatas, terdapat beberapa karakter khusus seperti , \n, dan variabel yang dimulai dengan tanda dollar ($). Ketiga karakter khusus ini ditampilkan secara karakter aslinya ke dalam browser.

b. Penulisan Tipe Data String dengan Double Quoted

Cara kedua dalam penulisan tipe data string dalam PHP adalah dengan menggunakan Double Quoted atau tanda petik dua (karakter ). Walaupun seperti tidak ada perbedaan dengan menggunakan single quote, hasil yang di dapat akan sangat berbeda.

Dengan double quoted, PHP akan memproses karakter-karakter khusus seperti carriage return (\n), dan karakter tab (\t) dan juga memproses setiap variabel (yang ditandai dengan tanda $ didepan kata).

Baca Juga  Tutorial Laravel #8 : CRUD pada Laravel dengan Query Builder

Dikarenakan metode double quoted melakukan pemrosesan terlebih dahulu, maka untuk menampilkan karakter khusus seperti tanda petik (karakter ), tanda dollar (karakter $) dan tanda-tanda khusus lainnya, kita harus menggunakan backslash (karakter \). Berikut adalah tabel karakter khusus untuk  double quoted string:

Cara Penulisan String Karakter Yang Ditampilkan
\” Karakter Tanda petik dua
\n Karakter Newline
\r Karakter Carriage return
\t Karakter Tab
\\ Karakter Backslash
\$ Karakter Dollar Sign
\{ Karakter Pembuka Kurung Kurawal
\} Karakter Penutup Kurung Kurawal
\[ Karakter Pembuka Kurung Siku
\] Karakter Penutup Kurung Kurawal
\0 sampai \777 Karakter ASCII menggunakan nilai oktal
\x0 sampai \xFF Karakter ASCII menggunakan nilai heksadesimal

Sebagai contoh penggunaan double quoted string, kita akan menggunakan contoh yang sama dengan single quoted string, agar dapat dilihat perbedaannya:

<?php
    $string1="Ini adalah string sederhana";
    $string2="Ini adalah string yang bisa memiliki beberapa baris";
    $string3="Dia berkata: \"I'll be back\"";
    $string4="Anda telah berhasil menghapus C:\\xampp\\htdoc";
    $string5="Kalimat ini akan akan pindah ke: \n baris baru";
    $string6="Variabel akan otomatis ditampilkan: $string1 dan $string3";

    echo $string1; echo "<br \>";
    echo $string2; echo "<br \>";
    echo $string3; echo "<br \>";
    echo $string4; echo "<br \>";
    echo $string5; echo "<br \>";
    echo $string6;
?>

Hasilnya adalah :

Perhatikan perbedaannya pada hasil $string3, $string5 dan $string6.

Pada $string3, kita harus mem-blackslash tanda petik dua karena itu merupakan karakter khusus dalam double quoted string.

Pada $string5, tanda \n yang merupakan karakter khusus untuk baris baru, tapi karena kita menampilkannya di browser, karakter ini tidak akan terlihat, tetapi jika kita menulis hasil string ini kedalam sebuah file text, kalimat tersebut akan terdiri dari 2 baris.

Pada $string6, terlihat bahwa string dengan petik dua akan memproses variabel $string1 dan $string3 sehingga tampil hasilnya di web browser. Fitur ini akan sangat bermanfaat jika kita sering menampilkan variabel didalam sebuah string.

C. Penulisan Tipe Data String Dengan Heredoc

Cara penulisan tipe data string yang ketiga yaitu dengan fitur PHP yang disebut heredoc. Fitur ini digunakan untuk membuat tipe data string yang dapat berisi beberapa baris kalimat. Dibandingkan dengan menggunakan single quote dan double quote, pembuatan string dengan heredoc tidak terlalu sering digunakan.

Agar lebih jelas, berikut adalah contoh penulisan tipe data string dengan heredoc:

<?php
    $IPK=3.9;
    $string1 = <<<end
    Saya sedang belajar PHP
    di agussuratna.net <br />
    Kali ini tentang pembahasan
    mengenai "PHP", <br /> dan berharap
    bisa dapat IPK $IPK :)
    end;
    
    echo $string1;
?>

Pada contoh diatas, fitur Heredoc ditandai dengan tanda “<<<” untuk memulai string, lalu diikuti dengan karakter penanda akhir string. Dari contoh tersebut kata “end” pada awal string adalah penanda akhir string. Kita bebas mengganti kata “end” dengan kata atau karakter lain, sepanjang kata tersebut bisa dijamin tidak akan muncul didalam string.

Setelah karakter penanda string, baris pertama setelahnya adalah awal dari string. String ini dapat mencakup beberapa baris, sampai ditemukan karakter penanda akhis string yang kita definisikan di awal (yaitu kata “end”). Setelah ditemukan karakter penanda akhir string, maka pendefenisian string berakhir.

Perhatikan juga bahwa didalam kalimat di atas menggunakan karakter \n dan variabel $IPK. Seluruh karakter ini diproses oleh PHP, sehingga mirip dengan fitur double quoted string.

Penting untuk diperhatikan bahwa setelah tanda penututup heredoc (didalam contoh di atas adalah kata ‘end‘) dan tanda titik koma “;” , tidak boleh ada spasi atau karakter apapun. Jika kita menuliskan seperti berikut ini :

end  ;

Diantara end dan ; ada spasi, PHP akan mengeluarkan error: Parse error: syntax error, unexpected end of file.

  1. Penulisan Tipe Data String Dengan Nowdoc

Cara penulisan tipe data keempat dalam PHP yaitu dengan fitur Nowdoc. Fitur ini hampir sama dengan Heredoc, namun dengan pengecualian: karakter khusus dan variabel tidak akan diproses oleh PHP, atau mirip dengan single quoted string.

Berikut adalah contoh penulisan tipe data string menggunakan metode Nowdoc:

<?php
    $Nilai=100;
    $string1 = <<< 'selesai'
    Saya sedang belajar PHP
    di \n agussuratna.net <br />
    Kali ini tentang pembahasan
    mengenai "PHP", <br /> dan berharap
    bisa dapat nilai $Nilai: )
    selesai;
    
    echo $string1;
?>

Jika dilihat sekilas, tidak ada perbedaan cara penulisan metode nowdoc dengan heredoc, namun perhatikan karakter penanda akhir string. Kali ini menggunakan karakter ‘selesai’ sebagai penanda akhir string. Dan yang membedakannya dengan heredoc adalah, nowdoc menambahkan single quoted untuk karakter penanda akhir string. Saya menulis ‘selesai’ (dengan tanda kutip satu) untuk mengawali string.

Dari tampilan yang dihasilkan, nowdoc memproses string sama dengan single quoted string, dimana karakter khusus dan variabel tidak diproses sama sekali, sehingga dalam tampilan akhir  dapat melihat tanda \n dan variabel $Nilai ditulis sebagai string.

Dalam tutorial belajar PHP kali ini kita telah membahas 4 cara penulisan dan pendefenisian tipe data string, yaitu dengan single quoted, double quoted, heredoc, dan nowdoc. Metode penulisan string dengan heredoc dan nowdoc mungkin tidak akan sering anda jumpai.

 

Daftar Pustaka :

  • https://www.duniailkom.com

Related Post

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


error: Ga bisa dicopy