Tutorial Laravel 11 : #1 Cara Install Laravel di Windows

Laravel Framework adalah salah satu dari framework berbasis bahasa pemrograman PHP yang sangat populer sekarang ini. Pada dasarnya, Laravel digunakan untuk pengembangan aplikasi berbasis web. Laravel juga bisa digunakan untuk pengembangan REST API service.

Laravel adalah kerangka kerja (framework) aplikasi web berbasis PHP yang open source, menggunakan konsep Model-View-Controller (MVC). Laravel berada dibawah lisensi MIT, dengan menggunakan GitHub sebagai tempat berbagi kode.

Pada aplikasi berbasis website umumnya terdapat tiga pembagian tugas besar, yaitu pengolahan tampilan, pengolahan data, dan pengolahan bisnis proses/logika kerja. Laravel mengadopsi pola pengembangan Model-View-Controller (MVC). Arsitektur MVC bertujuan untuk memenuhi single responsibility principle (SRP), yaitu prinsip pemisahan komponen berdasarkan tugasnya masing-masing. Dengan mengadopsi pola pengembangan MVC, Laravel dapat membagi ketiga tugas yang ada pada aplikasi kita. Berikut adalah komponen MVC dan pembagian tugasnya.

Model-View-Controller (MVC) adalah konsep yang memisahkan aplikasi web menjadi tiga bagian:

  • Model merupakan representasi dari database, table, ikon, dan file lainnya. Fungsinya untuk mengelola data, logika, dan pengaturan aplikasi;
  • View, bertugas menyajikan tampilan yang bisa dipahami manusia sesuai perintah controller;
  • Controller, berperan menghubungkan model dengan view. Controller akan menerima input dari view, mengolah komputasi dan data, kemudian memberikan respons untuk ditampilkan oleh view.

Dengan pemisahan antara tampilan (front-end) dengan controller (back-end), kita akan lebih memahami bagaimana Laravel memproses setiap file dan resource yang digunakan.

Dalam praktiknya, pola pengembangan MVC pada Laravel didukung oleh satu komponen yang tidak kalah penting, yaitu Router. Seperti namanya, Router akan bertugas untuk mengarahkan request yang kita kirimkan melalui browser.

Laravel adalah framework PHP open source yang dirancang untuk membuat aplikasi web lebih mudah dan lebih cepat melalui fitur bawaan. Fitur-fitur ini adalah bagian dari apa yang membuat Laravel digunakan secara luas oleh pengembang web :

  • Sistem modular packaging dengan dependency management. Ini berarti kita dapat dengan mudah menambahkan fungsionalitas ke aplikasi Laravel kita tanpa harus menulisnya dari awal. Kita dapat membuat packages sendiri untuk kode yang kita gunakan secara rutin atau menginstal packages siap pakai melalui Composer.
  • Sistem autentikasi lengkap
  • Object-Relational mapping. ORM disertakan dengan Laravel menyajikan tabel database sebagai kelas untuk kemudahan akses data dan manipulasi.
  • Command Line Interface (CLI) yang hadir dengan lusinan perintah yang dibuat sebelumnya (Artisan).
  • Pengujian otomatis. Tes otomatis disediakan sebagai bagian integral dari Laravel.
  • Sebuah lingkungan pengembangan virtual portable. Homestead menyediakan pengembang dengan semua alat yang diperlukan untuk mengembangkan Laravel langsung dari kotaknya.

Pada bulan Desember 2013, Laravel menempati kerangka kerja PHP terpopuler dan berada di atas kerangka kerja PHP lain seperti Phalcon, Symfony, CodeIgniter, dan lainnya.

Baca Juga  Tutorial PHP : #20 Membuat Form Login Dengan PHP dan MySQL

Sejarah rilis

Versi LTS akan mendapat dukungan selama 2 tahun untuk perbaikan bugs dan dukungan selama 3 tahun untuk perbaikan keamanan. Versi lain yang non-LTS hanya akan mendapatkan dukungan selama 6 bulan untuk perbaikan bugs dan dukungan selama 1 tahun untuk perbaikan keamanan.

Versi Tanggal Rilis Perbaikan Bug Hingga Perbaikan Keamanan Hingga Versi PHP yang Didukung
1.0 Juni 2011
2.0 September 2011
3.0 22 Februari 2012
3.1 27 Maret 2012
3.2 22 Mei 2012
4.0 28 Mei 2013 5.3.0
4.1 12 Desember 2013 5.3.0
4.2 1 Juni 2014 5.4.0
5.0 4 Februari 2015 5.4.0
5.1 LTS 9 Juni 2015 5.5.9
5.2 21 Desember 2015 5.5.9
5.3 23 Agustus 2016 5.6.4
5.4 24 Januari 2017 5.6.4
5.5 LTS 30 Agustus 2017 30 Agustus 2019 30 Agustus 2020 7.0, 7.1, 7.2
5.6 7 Februari 2018 7 Agustus 2018 7 Februari 2019 7.1, 7.2, 7.3
5.7 4 September 2018 4 Maret 2019 4 September 2019 7.1, 7.2, 7.3
5.8 26 Februari 2019 26 Agustus 2019 26 Februari 2020 7.1, 7.2, 7.3
6.0 LTS 3 September 2019 7 September 2021 6 September 2022 7.2, 7.3, 7.4
7.0 3 Maret 2020 6 Oktober 2020 3 Maret 2021 7.2, 7.3, 7.4, 8.0
8.0 8 September 2020 26 Juli 2022 24 Januari 2023 7.3, 7.4, 8.0, 8.1
9.0 8 Februari 2022 8 Agustus 2023 6 Februari 2024 8.0, 8.1, 8.2
10.0 14 Februari 2023 7 Agustus 2024 7 Februari 2025 8.1, 8.2, 8.3
11.0 12 Maret 2024 5 Agustus 2025 3 Februari 2026 8.2, 8.3, 8.4
12.0 Q1 2025 Q3 2026 Q1 2027 8.2, 8.3

Catatan:

  • Informasi mengenai tanggal rilis dan dukungan untuk versi 12.0 masih bersifat tentatif dan akan diperbarui sesuai dengan pengumuman resmi dari Laravel.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai kebijakan dukungan dan detail setiap rilis, Anda dapat mengunjungi halaman Laravel Releases dan Laravel Versions.

Sebelum melakukan instalasi Laravel pada Windows, pastikan kita sudah menginstall beberapa aplikasi pendukung proses instalasi Laravel, yaitu:

  • Aplikasi XAMPP (cara install XAMPP di sini)
  • Composer
Baca Juga  Text Formatting, Font Control dan Special Characters HTML

Cara Install Composer untuk Laravel di Windows

Sebelum melakukan instalasi Laravel kita harus menginstall Composer terlebih dahulu. Composer berfungsi untuk menghubungkan project aplikasi  dengan library dari packagist.org. Packagist merupakan situs yang menyimpan banyak library PHP yang bisa digunakan melalui Composer.

Selain menghubungkan dengan Packagist, Composer punya banyak manfaat, beberapa di antaranya adalah :

  • Membuat programming dengan PHP jadi lebih terstruktur dengan konsep MVC.
  • Composer punya fitur autoload sehingga tidak perlu memasukkan semua class PHP yang dibutuhkan.
  • Tidak perlu memasukkan package secara manual karena semua package sudah tersedia otomatis di Composer.

Cara Install Composer Untuk Laravel terdiri dari 8 langkah, yaitu :

  1. Download File Composer
  2. Install Composer
  3. Tentukan Lokasi File Instalasi
  4. Pilih Penggunaan Proxy
  5. Review Lokasi Instalasi
  6. Review Perubahan Instalasi
  7. Instalasi Selesai
  8. Cek Instalasi Composer

1. Download File Composer

Sebelum melakukan instalasi, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengunduh file Composer.  Buka link di sini untuk mengunduh file tersebut.

2. Install Composer

Setelah selesai download file Composer, buka file tersebut dan ikuti instruksi instalasi di bawah ini :

Pertama akan muncul halaman seperti pada gambar dibawah ini. Klik Next untuk melanjutkan ke proses instalasi.

3. Tentukan Lokasi File Instalasi

Selanjutnya kita akan diminta untuk menentukan lokasi file php (php.exe) yang akan digunakan pada command line (PHP CLI- Command Line Interface).

File tersebut biasanya berada di dalam folder php. Jika kita menggunakan XAMPP, lokasi file ini akan berada di  C:\xampp\php. Pastikan pilih lokasi instalasi Composer berjalan di C:\xampp\php\php.exe. Ceklis Add this PHP to your path? dan klik Next apabila lokasi file php sudah benar.

4. Pilih Penggunaan Proxy

Kemudian kita akan diminta untuk memilih, apakah akan menggunakan proxy atau tidak. Jika ingin menggunakan proxy, klik centang dan masukkan URL proxy-nya. Apabila tidak ingin menggunakan proxy, langsung klik Next untuk melanjutkan instalasi.

5. Review Lokasi Instalasi

Selanjutnya pastikan kalau proses instalasi berjalan di lokasi file yang seharusnya, yaitu C:\xampp\php\php.exe. Jika sudah benar, klik Install.

6. Review Perubahan Instalasi

Berikutnya adalah tampilan pemberitahuan bahwa telah terjadi perubahan pada Windows environment. Perubahan ini dimaksudkan agar Composer dapat dijalankan pada Command Prompt.

7. Instalasi Selesai

Proses instalasi selesai, klik Finish untuk menutup jendela instalasi Composer.

8. Cek Instalasi Composer

Setelah proses instalasi Composer selesai, langkah selanjutnya adalah cek instalasi Composer menggunakan Command Prompt. Caranya adalah Tekan Win+R lalu ketik cmd dan klik Ok.

Maka kita akan diarahkan ke jendela Command Prompt masukkan perintah composer seperti di bawah ini untuk mengecek instalasi sukses atau tidak.

Apabila muncul seperti gambar di atas,  instalasi sudah berhasil.

Baca Juga  Tutorial CSS : #2 Layout dan CSS

Cara Install Laravel di Windows

Jika sudah install XAMPP dan juga Composer, maka sekarang sudah bisa melakukan instalasi Laravel pada Windows.

Cara install Laravel di Windows terdiri dari beberapa langkah, silahkan simak langkah-langkahnya berikut ini :

1. Buat folder project dan install Laravel 11

Langkah pertama yang harus kita lakukan yaitu buat folder project misal di dalam folder D: dengan nama folder Proyek Laravel.

Tidak seperti PHP Native, folder projectnya harus disimppan di dalam folder htdocs yang ada dalam folder Xampp, project laravel bisa disimpan di drive atau folder apapun. Pada kesempatan tutorial ini folder Proyek Laravel disimpan di di dalam drive D:, hal ini untuk menghindari masalah jika terjadi error pada Windows yang ada di drive C: .

Didalam folder Proyek Laravel, klik kanan dan klik Open in Terminal, untuk install Laravel masukkan perintah ini di terminal kita :

composer create-project --prefer-dist laravel/laravel nama_project

 

Sintak di atas akan menginstall Laravel versi terbaru. Jika ingin menginstall Laravel dengan versi yang kita inginkan, kita bisa ketikan dengan perintah seperti berikut :

composer create-project --prefer-dist laravel/laravel="^9.0" latihan_laravel9

atau

composer create-project --prefer-dist laravel/laravel latihan_laravel9 "^9.0"

Perhatikan sintak di atas, terdapat sintak “^9.0”, yang merupakan sintak untuk menginstall Laravel versi 9.0, yang akan diinstall ke folder latihan_laravel9.

Jika sudah memasukkan kode tersebut dan klik Enter, maka Composer akan memulai proses pengambilan data laravel dan juga install Laravel ke direktori yang kita tentukan tadi di awal yaitu htdocs. Agar tidak terjadi error atau gangguan ketika proses pengambilan data Laravel, pastikan jaringan internet stabil.

 

2. Cek Instalasi Laravel di Browser

Jika proses tersebut sudah selesai, pada direktori D:\Proyek Laravel akan muncul folder baru dengan nama project yang sudah kita tentukan sebelumnya.

Jika kita ingin memastikan Laravel sudah terinstall atau belum, kita bisa arahkan Command Prompt ke direktori project yang sudah dibuat tadi, contoh project yang sudah dibuat bernama latihan_laravel berada di direktori D:\Proyek Laravel\latihan_laravel.

Karena CMD sebelumnya sudah berada di direktori D:\Proyek Laravel, untuk pindah ke direktori D:\Proyek Laravel\latihan_laravel dengan cara ketik :

cd nama_project

Maka direktori akan pindah ke D:\Proyek Laravel\latihan_laravel .

Setelah masuk ke direktori project yang sudh kita install, kita jalankan dulu apache dan mysql yang ada di XAMPP, setelah itu kita gunakan kode dibawah ini untuk menjalankan Laravelnya :

php artisan serve

 

Jika di terminal terlihat tulisan Laravel development server (http://127.0.0.1:8000) started setelah kita gunakan kode tersebut, maka selanjutnya buka link yang tampil tersebut di browser. Defaultnya yaitu 127.0.0.1:8000 atau localhost:8000, di homepage akan muncul tulisan Laravel seperti di bawah ini :

 

Jika tampilan sudah seperti gambar diatas, maka install Laravel v11.40.0 (PHP v8.2.12) di Windows sudah berhasil.

Untuk mengetahui versi dari Laravel, buka command prompt, arahkan ke direktori instalasi laravel, lalu ketikan :

php artisan --version

Demikian tutorial cara install Laravel 11, untuk selanjutnya kita akan mempelajari tentang Route.

 

Related Post

6 Trackbacks / Pingbacks

  1. Tutorial Laravel 11 : #7 Template Blade Laravel - agussuratna.net
  2. Tutorial Laravel 11 : #10 Migration Laravel - agussuratna.net
  3. Tutorial Laravel 11 : #13 CRUD Laravel Menggunakan Eloquent - agussuratna.net
  4. Tutorial Laravel 11 : #14 Soft Deletes - agussuratna.net
  5. Tutorial Laravel 11 : #16 Relasi Database dengan Eloquent - agussuratna.net
  6. Tutorial Laravel 11 : #17 Upload dan Hapus File pada Laravel - agussuratna.net

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


error: Ga bisa dicopy