Tutorial C++ : #4 Constanta dan Variable dalam C++

Bahasa C++ diciptakan oleh Bjarne Stroustrup di AT&T Bell Laboratories awal tahun 1980-an, ketika Bjarne Stroustrup melakukan pekerjaan untuk memperoleh gelar Ph.D. Symbol ++ merupakan operator C untuk operasi penaikan, muncul untuk menunjukkan bahwa bahasa baru ini merupakan versi yang lebih canggih dari C.


Identifier

Identifier adalah sebuah pengenal atau pengidentifikasi yang kita deklarasikan agar kompiler dapat mengenalinya. atau Identifier juga biasa diartikan sebagai nama yang diberikan untuk penamaan objek, Identifier dapat berupa nama variabel, nama konstanta, nama fungsi, nama prosedur maupun nama namescape. namu pada kesempatan ini kita akan batasi pembahasannya pada identifier yang berperan sebagai variabel dan konstanta saja.

Identifier yang berperan sebagai variabel dan konstanta berfungsi untuk menampung sebuah nilai yang digunakan dalam program. Hal ini digunakan untuk memudahkan proses penanganan data atau nilai, misalnya untuk memasukkan dan menampilkan nilai.

Identifier adalah suatu pengenal atau pengidentifikasi yang kita deklarasikan agar kompiler dapat mengenalinya.

Dalam menentukan/membuat identifier dalam program, harus diperhatikan hal-hal berikut:

  • Case sensitive.
  • Identifier tidak boleh berupa angka atau diawali dengan karakter yang berupa angka.
  • Identifier tidak boleh mengandung spasi.
  • Identifier tidak boleh menggunakan karakter-karakter simbol  #, @, ?, !,$ dan lain-lain
  • Identifier tidak boleh menggunakan kata kunci (keyword) yang terdapat dalam C++ (contoh : main, int, float, define, include dan lain-lain)
  • Nama Identifier sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhannya

Berdasarkan jenisnya, identifier sendiri dibagi ke dalam dua bagian yaitu konstanta dan variable. Identifier yang berfungsi sebagai variable dan konstant berfungsi untuk menampung sebuah nilai yang digunakan dalam program.

Konstanta

  • Konstanta adalah jenis identifier yang bersifat konstan/tetap, artinya nilai dari konstanta di dalam program tidak dapat diubah.
  • Ketika membuat Konstanta, kita harus melakukan inisialisasi.
  • Konstanta berguna untuk menentukan nilai yang merupakan tetapan(phi, kecepatan cahaya dll).
  • Dengan mendefinisikan kostanta yang bersifat global, maka kita dapat menggunakannya di setiap bagian program.
  • Dalam C++, terdapat dua buah cara untuk membuat sebuah konstanta, yaitu dengan menggunakan prepocessor #define dan menggunakan kata kunci const.
Baca Juga  Tutorial Java #1 : Pengenalan Bahasa Pemrograman Java

Dalam pemrograman komputer, ‘Konstanta’ adalah identifier yang terkait nilai tidak bisa diubah oleh program selama pelaksanaannya (meskipun dalam beberapa kasus ini dapat dielakkan, misalnya menggunakan self-modifying code).

Berikut adalah bentuk umum definisi sebuah konstanta dengan menggunakan kata kunci const :

const  tipe_data  nama_konstanta=nilai tetapan;

Contoh :

const  double PHI=3.14;

 

Berikut adalah bentuk umum definisi sebuah konstanta dengan menggunakan kata kunci Prepocessor Directive #define :

#defina nama_konstanta nilai_tetapan

Contoh :

#defina PHI 3.14

 

Variable

Berbeda dengan konstanta yang mempunyai nilai tetap, variable adalah sebuah indentifier yang mempunyai nilai dinamis, arti kata dinamis disini bahwa nilai variable tersebut dapat diubah sesuai kebutuhan dalam program.

Berikut adalah bentuk umum pendeklarasian variable dalam C++ :

tipe_data  nama_variable;

tipe_data  nama_variable1, nama_variable2, nama_variable3 ;

Contoh :

int  A;

int  B;

int  C;

int  A,B,C;

 

Pemberian nilai (Assign value) pada variable

Untuk pemberian nilai (meng-assign value) pada variable, digunakan Operator assignment  (=).

Contoh  berikut adalah pemberian nilai (meng-assign value) nilai 5 pada variable Lebar :

int  Lebar;

Lebar= 5; 

cara lain :

int  Lebar= 5; 

 

Inisialisasi Variable

Dalam penulisan program ada saatnya kita harus melakukan inisialisasi nilai terhadap variable yang dideklarasikan. Artinya jika kita tidak melakukan pengisian nilai terhadap variable tersebut, maka variable masih bernilai nilai default.

Contoh 1 :

 

Contoh 1 :

Daftar Pustaka :

http://www.materidosen.com/2017/02/pengertian-jenis-dan-contoh-identifier.html

Related Post

1 Trackback / Pingback

  1. Fungsi pada C++ - agussuratna.net

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


error: Ga bisa dicopy