Tipe Data Array dan Operator dalam PHP

Array (atau larik dalam bahasa indonesia) bukanlah tipe data dasar seperti integer atau boolen, Array adalah sebuah tipe data bentukan yang terdiri dari kumpulan tipe data lainnya. Menggunakan array akan memudahkan dalam membuat kelompok data, serta menghemat penulisan dan penggunaan variabel.

Misalkan kita butuh untuk menyimpan 10 nama siswa, maka kode PHPnya jika tanpa menggunakan array adalah sebagai berikut:

<?php
   $nama0="Andri";
   $nama1="Joko";
   $nama2="Sukma";
   $nama3="Rina";
   $nama4="Sari";
   //... dst sampai $nama10
?>

Kode PHP seperti diatas tidak salah, tetapi kurang efektif karena kita membuat 10 variabel untuk 10 nama. Bagaimana jika kita butuh 100 nama? maka akan dibutuhkan 100 variabel $nama.

Pembuatan kode program diatas akan lebih rapi jika ditulis kedalam bentuk array, karena kita hanya membutuhkan 1 buah variabel saja untuk menampung banyak nilai.

Berikut adalah contoh penggunaan array:

<?php
     $nama = array (
             0=>"Andri",
             1=>"Joko",
             2=>"Sukma",
             3=>"Rina",
             4=>"Sari",)
             //... dst sampai 10
?>

Cara Penulisan Array dalam PHP

PHP mendukung beberapa cara penulisan array, salah satunya dengan menggunakan konstruktor array PHP (array language construct) sebagai berikut :

$nama_variabel = array(

                 key  => value,
                 key2 => value2,
                 key3 => value3,
                 ...
)

Komponen array terdiri dari pasangan kunci (key) dan nilai (value). Key adalah penunjuk posisi dimana value disimpan. Perhatikan juga bahwa PHP menggunakan tanda panah (=>) untuk memberikan nilai kepada key.

Dalam mengakses nilai dari array, kita menggunakan kombinasi $nama_variabel dan nilai key-nya, dengan penulisan sebagai berikut :

$nama_variabel[key];

Berikut adalah contoh pengaksesan array dalam PHP:

<?php
     //pembuatan array
     $nama = array(
           1=>"Andri",
           2=>"Joko",
           3=>"Sukma",
           4=>"Rina",
           5=>"Sari");

     //cara akses array
     echo $nama[1]; //Andri
     echo "<br />";
     echo $nama[2]; //Joko
     echo "<br />";
     echo $nama[3]; //Sukma
?>

Selain mendefenisikan key secara langsung, PHP juga memperbolehkan penulisan array tanpa key, dan key itu secara otomatis akan diurutkan dari nilai 0, 1, 2, dst.

Baca Juga  Tutorial Jetstream Laravel #1 : Pengertian dan Instalasi Jetstream Laravel

Berikut adalah contoh pendefenisian array tanpa key :

<?php
     // pembuatan array
     $nama = array("Andri","Joko","Sukma","Rina","Sari");

     // pengaksesan array
     echo $nama[1]; //Joko
     echo "<br />";
     echo $nama[2]; //Sukma
     echo "<br />";
     echo $nama[3]; //Rina
?>

Perhatikan bahwa sekarang, index atau key dari array dimulai dari angka 0, bukan 1. sehingga $nama[1] berisi Joko. nama Andri berada di $nama[0]. Dalam penggunaan array di dalam PHP, konsep “key” array dimulai dari angka 0 ini sangat penting untuk dipahami.

 

Operan dan Operator dalam PHP

Dalam bahasa pemograman, terdapat istilah operand dan operator. Operand adalah nilai asal yang digunakan didalam proses operasi (nilai yang dioperasikan), sedangkan operator adalah instruksi yang diberikan untuk mendapatkan hasil dari proses tersebut.

Contohnya, operasi : 5+2. Angka 5 dan 2 adalah operand, sedangkan tanda tambah (karakter +) adalah operator. Beberapa operator bisa mengubah nilai dari operandnya sendiri, walaupun kebanyakan hanya sebagai penghubung antar operand. Operator di dalam PHP banyak meminjam contoh karakter dari bahasa C dan Perl.

Contoh :

$hasil1 = $a + $b/$c - $d;
$hasil2 = $a AND $b || $c AND $d;

 

Fungsi var_dump() dalam PHP

Untuk memastikan tipe data dari sebuah variabel, PHP menyediakan fungsi yang sangat berguna, terutama untuk proses pengujian dan pencarian kesalahan (debugging), yakni fungsi var_dump.

Fungsi var_dump membutuhkan inputan variabel yang akan diperiksa. Berikut contoh penggunaan fungsi var_dump :

<?php

     $a= 5; $b=8; $c=4.5;

     $hasil1=$a+$b;
     $hasil2=$a+$c;
     $hasil3=$a.$b;

     echo "\$hasil1:"; var_dump($hasil1); //int(13)
     echo "<br \>"; //
     echo "\$hasil2:"; var_dump($hasil2); //float(9.5)
     echo "<br \>";
     echo "\$hasil3:"; var_dump($hasil3); //string(2) "58"
?>

 

Operator Aritmatika dalam PHP

Operator Aritmatika adalah operator matematis yang terdiri dari operator penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian, modulus, plus, dan minus.

Penggunakan operator aritmatika di dalam PHP relatif mudah, karena kita telah terbiasa dengan operator ini.

Berikut adalah contoh kode program, cara penggunaan operator aritmatika dalam PHP :

<?php
     $hasil1= -3;
     $hasil2=3+5;
     $hasil3=8-4.5;
     $hasil4=2*5;
     $hasil5=3+8/5-3;
     $hasil6=10 % 4;
 
     echo "\$hasil1:"; var_dump($hasil1); // $hasil1:int(-3) 
     echo "<br \>";                   
     echo "\$hasil2:"; var_dump($hasil2); // $hasil2:int(8) 
     echo "<br \>";
     echo "\$hasil3:"; var_dump($hasil3); // $hasil3:float(3.5) 
     echo "<br \>";
     echo "\$hasil4:"; var_dump($hasil4); // $hasil4:int(10) 
     echo "<br \>";
     echo "\$hasil5:"; var_dump($hasil5); // $hasil5:float(1.6) 
     echo "<br \>";
     echo "\$hasil6:"; var_dump($hasil6); // $hasil6:int(2) 
?>

 

Baca Juga  Tutorial PHP : #14 Foreach pada PHP

Operator String di dalam PHP

Dalam PHP, hanya terdapat 1 jenis operator String, yakni operasi penyambungan (concatenation) string. Operator ini menggunakan karakter titik (.).

Operator penyambungan string ini membutuhkan minimal 2 inputan yang bertipe data string. Hasil dari operator ini adalah sebuah string yang terdiri dari sambungan kedua string tersebut.

?php
    $a = "Hello ";
    $hasil = $a . "World!";
    echo $hasil; // Hello World!
    echo "<br />";
 
    $a = "belajar ";
    $b = "PHP ";   
    $c = "di SMK Negeri 1 Cimahi";   
    $hasil= "Saya sedang ".$a.$b.$c;
    echo $hasil; // Saya sedang belajar PHP di SMK Negeri 1 Cimahi
?>

Cara Alternatif : Penyambung string dengan kurung kurawal { }

Didalam PHP, tanda kurung kurawal (karakter { dan }) untuk variabel bisa berfungsi sebagai penyambung string. Contoh kode program diatas dapat juga ditulis menjadi :

<?php
    $a = "Hello ";
    $hasil = "{$a} World!";
    echo $hasil; // Hello World!
    echo "<br />";

    $a = "belajar ";
    $b = "PHP ";   
    $c = "di SMKN 1 Cimahi";   
    $hasil= "Saya sedang {$a}{$b}{$c}";
    echo $hasil; // Saya sedang belajar PHP di SMKN 1 Cimahi
?>

Contoh diatas “memanfaatkan” sifat pendefenisian string menggunakan tanda kutip dua (double quote), jika pendefenisian string menggunakan double quote (karakter “), maka setiap variabel akan diproses oleh PHP.

Namun kita tidak bisa menulis :

$hasil= "Saya sedang $a$b$c"; //akan menghasilkan error

Karena yang akan diproses PHP adalah 1 variabel saja, yakni $a$b$c. sehingga kita perlu menambahkan tanda kurung kurawal (karakter { dan }) untuk memisahkan ketiga string menjadi {$a}{$b}{$c}.

Beberapa situs referensi PHP, menyebutkan bahwa cara ini “lebih cepat” untuk menyambung string daripada menggunakan operator titik (.) .

 

Operator Logika dalam PHP

Operator Logika adalah operator yang digunakan untuk membandingkan 2 kondisi logika, yaitu logika benar (TRUE) dan logika salah (FALSE). Operator logika sering digunakan untuk kodisi IF, atau untuk keluar dari proses perulangan (looping).

Baca Juga  Tutorial PHP : #6 Percabangan / Decision pada PHP

Jenis-jenis operator logika dalam PHP dapat dilihat dari tabel berikut :

Perbedaan dari operator AND dengan &&, dan OR dengan || terkait dengan cara penulisan dan aturan “kekuatan” operator. Operator && dan || memiliki “kekuatan” lebih tinggi dari pada AND dan OR, sehingga baris perintah: $a AND $b || $c, akan dieksekusi oleh PHP menjadi $a AND ($b || $c).

<?php
    $hasil1 = true and false;
    echo '$hasil1 = ';
    echo var_dump($hasil1)."<br/>"; // $hasil1 = bool(true) 
 
    $hasil2 = (true and false);
    echo '$hasil2 = ';
    echo var_dump($hasil2)."<br/>"; // $hasil2 = bool(false) 
  
    $a=true;
    $b=false;
    $hasil3 = ($a and $b || $a or b);
    echo '$hasil3 = ';
    echo var_dump($hasil3); // $hasil3 = bool(true)
?>

 

Operator Increment dan Decrement PHP

Operator Increment dan Decrement adalah penyebutan untuk operasi sepert $a++, dan $a-–. Jika kita telah mempelajari bahasa pemograman lain, operasi increment dan decrement ini sering digunakan dalam perulangan (looping).

Increment digunakan untuk menambah variabel sebanyak 1 angka, sedangkan decrement digunakan untuk mengurangi variabel sebanyak 1 angka. Penulisannya menggunakan tanda tambah 2 kali untuk increment, dan tanda kurang 2 kali untuk decrement. Penempatan tanda tambah atau kurang ini boleh diwal, atau diakhir variabel, namun keduanya memiliki perbedaan, sehingga terdapat 4 jenis increment dan decrement dalam PHP.

  • Postincrement
  • Preincrement
  • Postdecrement
  • Predecrement

 

<?php
    echo "<h3>Postincrement</h3>";
    $a = 5;
    echo "\$a = $a <br />";
    echo "\$a akan bernilai 5: " . $a++ . " (\$a++)<br />";
    echo "\$a akan bernilai 6: " . $a . "<br />";
  
    echo "<h3>Preincrement</h3>";
    $a = 5;
    echo "\$a = $a <br />";
    echo "\$a akan bernilai 6: " . ++$a . " (++\$a)<br />";
    echo "\$a akan bernilai 6: " . $a . "<br />";

    echo "<h3>Postdecrement</h3>";
    $a = 5;
    echo "\$a = $a <br />";
    echo "\$a akan bernilai 5: " . $a-- . " (\$a--)<br />";
    echo "\$a akan bernilai 4: " . $a . "<br />";
  
    echo "<h3>Predecrement</h3>";
    $a = 5;
    echo "\$a = $a <br />";
    echo "\$a akan bernilai 4: " . --$a . " (--\$a)<br />";
    echo "\$a akan bernilai 4: " . $a . "<br />";
?>

 

Daftar Pustaka :
www.duniailkom.com

Related Post

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


error: Ga bisa dicopy