Tutorial Git : #1 Mengenal GitHub dan Cara Menggunakannya

GitHub adalah sebuah aplikasi berbasis website dengan Version Control System (VCS) yang menyediakan layanan untuk menyimpan repository dengan gratis. Respository merupakan tempat yang dapat kita gunakan untuk menyimpan berbagai file berupa source code. Github merupakan salah satu platform yang sangat familiar bagi kalangan developer di seluruh dunia. Aplikasi ini termasuk sangat populer dan banyak digunakan termasuk oleh perusahaan-perusahaan besar skala gunia seperti Facebook, Google, dan Twitter.

Pengertian Github

Platform Github adalah layanan web host untuk kebutuhan pengembangan perangkat lunak di kalangan backend developer dengan sistem kendali Git Version. Pada praktiknya, platform ini mampu memberikan akses kontrol dan kolaborasi antar tiap developer untuk dapat memanajemen tugas, perbaikan bug, dan pembuatan dokumentasi pada proyek.

Github juga menawarkan paket repositori secara personal dan gratis pada penggunaan akun yang sama. Selain itu juga tersedia dengan paket open source untuk memudahkan pengguna dalam mengakses berbagai fitur di dalam situs tersebut.

Pada bulan April 2017 lalu, jumlah total pengguna dari layanan Github telah mencapai lebih dari 20 juta pengguna, serta lebih dari 57 juta repository. Sehingga, membuat platform ini menjadi penyedia source code terbesar di dunia.

Definisi umum dari Hub adalah komponen penting dalam sistem Github. Dimana, Hub berfungsi untuk mengubah perintah berbasis command line (sama seperti Git), menjadi jaringan media sosial untuk kalangan developer.

Di dalam Github sangat mungkin untuk kita dapat berkontribusi dalam project tertentu dan mampu berkomunikasi secara langsung dengan pengguna aktif yang lainnya.

Mengenal Version Control System

Sistem kendali versi atau version control system merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk mencatat setiap perubahan pada format file, sehingga untuk semua history dapat terekam dengan baik dan dapat diakses kembali.

Ketika programmer membuat proyek baru, maka setiap user dapat melakukan perubahan atau pembaharuan terhadap kode masing-masing. Fitur utama dalam Git mampu untuk menyimpan banyak salinan kode program pada repository agar tidak tertimpa dengan kode yang lain.

Keuntungan Menggunakan Github

Selain menjadi wadah untuk melakukan kolaborasi antar programmer, Github juga memberikan berbagai kemudahan yang dapat dirasakan dari sisi pembuatan software. Setidaknya, terdapat tiga kelebihan atau manfaat yang dapat dimanfaatkan secara langsung saat menggunakan platform tersebut.

Baca Juga  Tutorial Git : #2 Cara Install Git di Windows dan Linux

1. Monitoring Setiap Perubahan yang Terjadi dalam Program

Keuntungan yang pertama berkaitan erat dengan penggunaan version control. Dimana, hal tersebut bukan sekedar untuk menjamin sistem keamanan saja. Melansir dari sumber situs The Balance Careers, Github mempunyai sistem changelog yang berfungsi untuk melihat setiap aktivitas atau perubahan di dalam program tersebut.

Lebih mudahnya, kita dapat menganalogikan dengan pemakaian Google Docs yang dikerjakan bersama tim. Sehingga, kita dapat lebih mudah untuk melihat siapa saja yang sedang melakukan perubahan pada berbagai kegiatan secara real – time.

2. Sebagai Tempat untuk Kolaborasi dengan Tim

Pada dasarnya, untuk mengerjakan sebuah proyek yang membutuhkan kerja sama tim, maka perlu adanya tools atau teknologi khusus untuk membantu proses integrasi sistem menjadi lebih efektif. Nah, Github menjadi salah satu solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Aplikasi ini sangat mampu untuk menunjang kebutuhan dalam kolaborasi antar tiap tim atau divisi. Salah satu fitur yang sering dipakai adalah terkait permintaan review. Fitur ini banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan dalam meminta saran atau masukan (feedback) kepada atasan maupun rekan kerja.

3. Untuk Menunjang Portofolio

Manfaat yang terakhir, Github sangat efisien untuk menjadi media pembuatan sebuah portofolio dalam memenuhi kebutuhan karier kita. Dimana, kita  lebih mudah untuk mendokumentasikan setiap kegiatan yang berhubungan dengan pemrograman, keahlian dalam membuat kode program (source code), hingga pembuatan repository.

Fitur Github Pages bertujuan untuk membuat halaman sendiri dan mampu diintegrasikan dengan akun Github kita. Sehingga, kita perlu untuk menuliskan alamat portofolio secara tepat.

Istilah Penting dalam Github

Setelah mengetahui beberapa hal berkaitan dengan penggunaan dari Github sendiri, selanjutnya masuk pada pembahasan mengenai istilah-istilah penting dalam aplikasi tersebut.

  • Repo / Repository: Tempat atau folder untuk meletakkan project.
  • Commit: Fitur rekaman atau snapshot dari repository (menyimpan riwayat perubahan).
  • Checkout: Melakukan perpindahan ke dalam perubahan tertentu.
  • Hash: Penanda unik pada commit.
  • Merge: Menggabungkan dua komponen branch atau lebih.
  • Branch: Suatu cabang dari perubahan.
  • Remote: Sumber daya (resource) yang mempunyai repository.
  • Push: Mengirim commit menuju repository.
  • Pull: Mengambil sebuah commit dari repository.
  • Clone: Mengambil repository dari sebuah remote.

Cara Menggunakan GitHub

Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan GitHub.

Baca Juga  Cara Install dan Konfigurasi Docker di Windows Desktop

1. Join Account

Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah mengunjungi website github dengan alamat https://github.com/. Pada tahap pertama ini kita bisa scroll down dulu untuk mengetahui tentang product knowledge dari GitHub itu sendiri.

Untuk mendaftarkan  akun GitHub dengan cara menekan tombol “sign-up” atau mengisi langsung formulir putih, seperti pada gambar di bawah ini.

Pada halaman yang berjudul “Create Your Account”, silakan isi beberapa form yang tersedia. Setelah itu akan ada verifikasi yang menarik, seperti memutar-mutar gambar hewan, puzzle memilih galaxy dan sebaginya.

2. Verifikasi Alamat E-mail

Buka email yang kita daftarkan pada github tersebut, akan ada email dari github yang berisi 6 digit kode unik. Masukan 6 digit kode unik tersebut pada form verifikasi di web github.

Setelah itu, akan diajukan beberapa pertanyaan mengenai informasi kita. Silakan isi beberapa pertanyaan tersebut.

3. Lengkapi Akun Profil

Setelah berhasil masuk ke akun GitHub, alangkah baiknya jika kita mengisi profil kita secara lengkap. Pada pojok kanan atas halaman kita pilih menusetting. Lalu isi form dari nama hingga preferred spoken language agar memudahkan kita berkomunikasi ke depannya. Setelah itu simpan semua form yang telah diisi.

 

4. Start a Project

Langkah ini bisa kita gunakan untuk “read the guide”, hanya saja disini langsung memulai project untuk mempersingkat waktu.

Halaman yang muncul setelah menekan tombol “start a project” adalah formulir untuk membuat repository baru.

Pada bagian ini, kita dapat mengisi sendiri melalui penjelasan singkat di bawah ini :

    • Repository name : kolom untuk menamai repo yang ingin dibuat.
    • Description : kolom untuk mendeskripsikan repo yang ingin dibuat. Sifatnya opsional yaitu boleh diisi atau tidak.
    • Visibility : terdapat dua opsi penampilan repo yaitu “public” dan “private”. Pilih public jika ingin dilihat oleh pengguna lain/pilih private jika hanya ingin dilihat sendiri.
    • Initialize this repository : terdapat beberapa opsi untuk mengatur project baru yang akan kita buat. Opsi pertama dengan pemasangan file “Readme”. Readme selalu ada di setiap repository untuk menjelaskan penjelasan singkat/detail, cara penggunaan, dan sebagainya. Jika ingin dibuat secara otomatis oleh GitHub, checklist tombolnya.
    • Jika merasa sudah sesuai, silakan lanjut ke bagian selanjutnya dengan menekan tombol “Create repository”.
Baca Juga  Platform Docker

5. Create a New File

Setelah muncul halaman repository, kita bisa memulai membuat sebuah file baru pada linkcreate a new file”.

Nama file bisa kita isi dengan kode jenis file seperti php, javascript, html, dan lainnya. Selanjutnya ada dua tabel, yaitu lembar ketik untuk menulis kode dan preview kode yang telah diketik.

Jika pembuatan file telah selesai, kita bisa menyimpannya dengan menekan “commit a new file”. Commit berfungsi untuk merekam/melacak perubahan kedepannya. Jangan lupa isi selalu kedua kolom nama dan deskripsi commit untuk mengetahui perubahan apa yang telah dilakukan. Kita bisa melihat rekaman file pada menu history atau commit.

6. Bersosialisasi

Terakhir kita bisa mengeksplorasi segala postingan dalam halaman feed yang telah diatur oleh GitHub. Tentu sesuai dengan ketertarikan kita. Di sini kita bisa memberikan like, berkomentar, berkenalan, dan berdiskusi untuk membahas algoritma tertentu misalnya. Tentunya, kita juga dapat memposting segala sesuatu kepada public.

Tidak hanya itu, jika kita bosan dengan menu explore yang disediakan GitHub, maka kita bisa membaca blog yang ada pada GitHub. Terdapat fitur lainnya yang disediakan oleh GitHub untuk kita temukan sendiri.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa GitHub adalah sebuah platform khusus developer yang memberikan layanan berupa pengelolaan project hingga kolaborasi dalam pembuatan software melalui cloud. Feed pada GitHub juga memiliki fitur yang sangat lengkap sehingga dapat membuat pengguna nyaman dalam berselancar. Poin positif di sini adalah GitHub dapat menjadi media sosial yang memiliki postingan positif tentang ilmu pemrograman.

Related Post

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


error: Ga bisa dicopy