JavaScript adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web yang dinamis dan interaktif. Hal inilah yang membuat halaman web terdapat elemen interaktif dan animasi yang dapat menarik perhatian dan melibatkan pengunjung website.
Ini adalah bahasa pemrograman web di sisi klien, yang berarti kode tersebut dijalankan di browser web pengguna. Dengan munculnya teknologi Node.js dan lainnya, yang membuatbya dapat digunakan sebagai bahasa sisi server, membuatnya sangat serba guna. JavaScript digunakan terutama untuk pengembangan web front-end dan bekerja erat dengan HTML dan CSS.
JavaScript adalah salah satu bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan dalam kurun waktu dua puluh tahun ini. Bahkan JavaScript juga dikenal sebagai salah satu dari tiga bahasa pemrograman utama bagi web developer:
- HTML : Membuat halaman web dan menambahkan konten ke halaman web.
- CSS : Menentukan layout, style, serta keselarasan halaman website.
- JavaScript : Menyempurnakan tampilan dan sistem halaman web.
JavaScript dapat dipelajari dengan cepat dan mudah serta digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari meningkatkan fungsionalitas website hingga mengaktifkan permainan (games) dan software berbasis web. Selain itu, terdapat ribuan template dan aplikasi JavaScript yang bisa Anda gunakan secara gratis dan semuanya ini berkat beberapa situs, seperti Github.
Sejarah JavaScript
Javascript adalah bahasa pemrograman yang awalnya dirancang untuk berjalan di atas browser. Namun, seiring perkembangan zaman, javascript tidak hanya berjalan di atas browser saja. Javascript juga dapat digunakan pada sisi Server, Game, IoT, Desktop, dsb.
JavaScript dibuat dan didesain selama sepuluh hari oleh Brandan Eich, seorang karyawan Netscape, pada bulan September 1995. Awalnya bahasa pemrograman ini disebut Mocha, kemudian diganti ke Mona, lalu LiveScript sebelum akhirnya resmi menyandang nama JavaScript. Versi pertama dari bahasa ini hanya terbatas di kalangan Netscape saja. Fungsionalitas yang ditawarkan pun terbatas. Namun, JavaScript terus dikembangkan oleh komunitas developer yang tak henti-hentinya mengerjakan bahasa pemrograman ini.
Terinspirasi dari kesuksesan Javascript, Microsoft mengadopsi teknologi serupa. Microsoft membuat ‘Javascript’ versi mereka sendiri bernama JScript. Lalu di tanam pada Internet Explorer 3.0. Hal ini mengakibatkan perang browser, karena JScript milik Microsoft berbeda dengan Javascript racikan Netscape.
Akhirnya pada tahun 1996, Netscape mengirimkan standarisasi ECMA-262 ke Ecma International, sehingga lahirlah standarisasi kode Javascript bernama ECMAScript atau ES. Saat ini ECMAScript sudah mencapai versi 8 (ES8).
Pada tahun 1996, JavaScript secara resmi disebut sebagai ECMAScript, di mana ECMAScript 2 diluncurkan pada tahun 1998 dan ECMAScript 3 diperkenalkan pada tahun 1999. ECMAScript tersebut dikembangkan hingga akhirnya menjadi JavaScript sebagaimana yang kita kenal saat ini. Tak hanya lintas browser, JavaScript juga bisa digunakan di berbagai perangkat, termasuk perangkat mobile dan komputer.
Sejak saat itu, JavaScript terus bertumbuh dan berkembang. Pada akhirnya di tahun 2016, sebanyak 92% website diketahui menggunakan JavaScript. Hanya dala kurun waktu dua puluh tahun, JavaScript telah menjadi salah satu tool terpenting bagi web developer.
Kelebihan JavaScript
Berikut beberapa kelebihan JavaScript:
- Kita tidak membutuhkan compiler karena web browser mampu menginterpretasikannya dengan HTML
- Lebih mudah dipelajari jika dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya
- Error atau kesalahan lebih mudah dicari dan ditangani
- Dapat dialihtugaskankan ke elemen halaman web atau even tertentu, misalnya klik atau mouseover
- JavaScript dapat digunakan di berbagai browser, platform, dan lain-lain
- Kita dapat menggunakan JavaScript untuk memvalidasi input dan mengurangi keinginan untuk mengecek data secara manual
- Dengan JavaScript, websitekita menjadi lebih interaktif dan juga mampu menarik perhatian lebih banyak pengunjung
- Lebih cepat dan ringan jika dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya.
Kekurangan JavaScript
Beberapa kekurangan JavaScript, yaitu:
- Berisiko tinggi terhadap eksploitasi
- Dapat dimanfaatkan untuk mengaktifkan kode berbahaya di komputer pengguna
- Tidak selalu didukung oleh berbagai browser dan perangkat
- JS code snippet agak banyak
- Dapat di-render secara berbeda pada masing-masing perangkat yang malah mengarah ke inkonsistensi.
Cara Kerja dan Fungsi JavaScript di Website
Biasanya JavaScript di-embbed secara langsung ke halaman website atau diarahkan melalui file .js yang terpisah. JavaScript merupakan bahasa dari sisi klien yang berarti script diunduh di perangkat yang dimiliki oleh pengunjung situs kita, lalu diproses di sana. Berbeda dengan halnya bahasa di sisi server yang dijalankan pada server sebelum bahasa pemrograman tersebut mengirimkan file ke pengunjung situs.
Perlu diketahui, sebagian web browser juga menawarkan kesempatan bagi user untuk menonaktifkan JavaScript. Karena itulah, sangat disarankan untuk mencari tahu apa yang terjadi pada event yang diunduh ke mesin yang bahkan tidak men-support-nya.
Referensi :
- https://www.petanikode.com/javascript-dasar/
- https://www.hostinger.co.id/tutorial/apa-itu-javascript/