Dibalik penggunaan internet yang serba mudah dan cepat tersebut terdapat beberapa faktor komponen yang menunjangnya. Salah satunya adalah IP Address. IP Address inilah yang turut membantu pengguna internet mencari informasi yang tersebar secara online. IP Address seperti sebuah jembatan yang menghubungkan pengguna dengan informasi yang ingin diperoleh.
Dari waktu ke waktu jumlah pengguna internet akan terus bertambah. Hal ini disebabkan kebutuhan dan gaya hidup yang terus berkembang. Semakin bertambahnya pengguna internet ini tentu peran IP Address semakin dibutuhkan. IP Address akan berperan vital menghubungkan antar pengguna komputer dalam jaringan internet. Serta fungsi-fungsi IP Address juga akan bermanfaat bagi semua penggunanya.
Penggunaan IP Address ini harus digunakan secara baik dan optimal agar saling menguntungkan pengguna dan juga tidak merugikan sesama. Jangan sampai penggunaan IP Address kita salah gunakan kepentingan yang memberikan dampak buruk bagi sesama pengguna. Demikianlah artikel tentang mengenal apa itu IP Address : Pengertian, Fungsi, Manfaat, dan Cara Kerjanya.
Ketika mengirim email, kita mengakses jaringan yang terhubung ke internet. Hal ini akan terhubung ke provider internet (ISP) apa pun yang kita miliki di rumah atau menggunakan jaringan perusahaan di kantor. Untuk melakukan ini dengan sukses, komputer kita menggunakan protokol internet dan alamat IP kita digunakan sebagai alamat pengirim virtual untuk membuat koneksi. Alamat IP dibagi menjadi dua bagian : alamat jaringan dan alamat host (host = perangkat spesifik pada jaringan).
Di sinilah semuanya datang bersama. Beberapa oktet pertama dalam alamat IP mengidentifikasi jaringan. Jumlah oktet yang tepat tergantung pada kelas jaringan. Misalnya, dalam alamat Kelas A, bagian jaringan terkandung dalam oktet pertama, sedangkan sisa alamat digunakan untuk menunjukkan subnet dan host. Dalam alamat Kelas B, dua oktet pertama adalah bagian jaringan, sedangkan sisanya untuk subnet dan host, dll.
Pengertian IP Address
IP Address (Internet Protocol Address) adalah sebuah identitas angka yang digunakan semua perangkat agar saling berhubungan dalam jaringan internet. IP Addres juga sering disebut sebagai seperangkat aturan yang mengatur kegiatan internet dan membantu memberikan fasilitas dalam menyelesaikan tindakan di internet.
IP Address (Internet Protocol Address) digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal karena merupakan metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh dunia. Dengan menentukan IP address berarti kita telah memberikan identitas yang universal bagi setiap interadce komputer. Jika suatu komputer memiliki lebih dari satu interface (misalkan menggunakan dua ethernet) maka kita harus memberi dua IP address untuk komputer tersebut masing-masing untuk setiap interfacenya.
IP Address terdiri dari sekumpulan angka-angka, angka-angka tersebut dikelompokkan menjadi 4. Setiap kelompok angka tersebut terdiri dari 1 sampai 3 digit angka. Rentang angka dalam IP Address berkisar antara 0 sampai dengan 255. Contoh IP Address adalah 192.168.1.1.
Di dalam sebuah IP Address terdapat 2 bagian yaitu Network ID dan Host ID. Network ID adalah bagian dari IP Address yang memberitahu dimana jaringan itu aktif. Dalam contoh diatas Network ID ditunjukkan dengan 3 blok angka di awal (192.168.1. ). Sedangkan Host ID adalah bagian dari IP address yang merujuk pada identitas perangkat dalam jaringan. Dari contoh diatas Host ID terletak pada angka yang terakhir ( 1 ). Disebuah jaringan, Network ID dapat dianalogikan sebagai sebuah perumahan, sedangkan Host ID adalah nomor-nomor rumah yang ada dalam perumahan tersebut.
IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut : xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Jadi IP address ini mempunyai range dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai 11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address dengan bilangan biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih dikenal dengan “notasi desimal bertitik”. Setiap bilangan desimal merupakan nilai dari satu oktet IP address. Contoh hubungan suatu IP address dalam format biner dan desimal :
| Desimal | 167 | 205 | 206 | 100 |
| Biner | 10100111 | 11001101 | 11001110 | 01100100 |
Versi IP Address
Saat ini sudah ada lebih dari satu miliar website di dunia maya. Ditambah lagi jumlah perangkat yang terhubung dengan internet pastinya lebih banyak dari itu. Oleh karenanya, kini ada dua versi IP address yang digunakan, yaitu IPv4 dan IPv6.
1. IPv4
IPv4 merupakan versi IP address yang telah dipakai sejak internet mulai dimanfaatkan secara komersial. Selain itu, versi inilah yang paling banyak digunakan. Sebuah alamat IPv4 memiliki panjang angka 32 bit dan terdiri dari empat kumpulan angka yang dipisahkan oleh titik. Masing-masing kumpulan angka tersebut adalah representasi desimal dari 8 digit (bit) angka biner.
Satu baris yang terdiri dari delapan angka biner tersebut juga disebut oktet. Setiap oktet bernilai maksimal 255. Karenanya, alamat IPv4 memiliki rentang dari 0.0.0.0 sampai 255.255.255.255. Dengan rentang tersebut, IPv4 dapat menampung hampir 4,3 miliar IP address.
Contoh alamat IPv4 :
-
- 172.16.254.1
- 172.146.80.100
- 192.168.1.3
- 172.16.254.1
2. IPv6
IPv6 merupakan versi IP address yang belum digunakan secara luas, tetapi diciptakan karena kapasitas IPv4 yang semakin menipis. IPv6 memiliki panjang angka 128 bit dan terdiri dari delapan kumpulan angka dan huruf yang dipisahkan oleh titik dua. Masing-masing kumpulan tersebut merupakan representasi desimal dari 16 angka biner.
Oleh karena banyaknya kemungkinan kombinasi angka dan huruf yang ada, IPv6 dapat menampung 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456 alamat.
Salah satu contoh alamat IPv6 adalah 2001:cdba:0000:0000:0000:0000:3257:9652. Namun, kumpulan yang hanya terdiri dari angka nol biasanya tidak ditulis agar praktis. Lalu, bagian yang dihilangkan ditunjukkan dengan adanya dua tanda titik dua seperti berikut: 2001:cdba::3257:9652.
Pengertian IP Public dan IP Private
1. IP Public
Sesuai namanya, IP address dengan jenis ini dapat diakses melalui jaringan internet. Oleh karena itu, IP address publik dimiliki oleh segala perangkat yang diperuntukkan khalayak umum. Server website, server email, dan router Wi-Fi adalah beberapa contoh device yang menggunakan alamat IP publik.
Baik IP address publik maupun privat memiliki rentang angka tersendiri (dan dibagi menjadi beberapa kelas yang akan dijelaskan pada bagian selanjutnya). Alokasi untuk rentang angka IP address berjenis publik diatur oleh Internet Assigned Numbers Authority (IANA). Apabila ada organisasi (contohnya penyedia layanan internet) yang ingin mendapatkan jatah IP publik, ia harus meminta izin ke badan otoritatif tersebut.
IP Public memiliki luas cakupan yang lebih dari IP Private. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa IP Public adalah sebuah alamat IP yang digunakan perangkat komputer dalam jaringan global atau internet. Dengan menggunakan IP Public ini pengguna internet dapat mengakses internet. Pengguna internet umumnya dapat mendapatkan IP Public ini melalui provider internet atau disebut ISP (Internet Service Provider).
2. IP Privat
IP address berjenis privat digunakan untuk komunikasi pada jaringan lokal. Contoh perangkat yang memiliki alamat IP privat adalah laptop, PC, dan ponsel. Masing-masing device tersebut dapat berkomunikasi dengan satu sama lain tidak melalui koneksi internet, tetapi pada jaringan lokal seperti local access network (LAN).
IP Private memiliki cakupan yang lebih kecil dibanding IP Public, IP jenis ini tidak dapat digunakan untuk mengakses internet. IP Private biasanya digunakan dalam sistem jaringan lokal (LAN) seperti penggunaan telepon gratis pada sebuah perkantoran, hotel, atau sebuah instansi.
Sebuah komputer bisa mengakses sebuah website jika alamat IP-nya berjenis privat karena device tersebut mengaksesnya melalui IP address publik milik router internet sebagai perantara.
Pengertian IP Dynamic dan IP Static
IP Address dibagi menjadi 2 berdasarkan bagaimana cara memperolehnya. Hal ini terjadi karena secara umum provider internet atau ISP memberikan 2 jenis IP yaitu, IP Dynamic dan IP Statis. Nah, berikut ini adalah penjelasan mengenai apa itu IP Dynamic dan IP Statis.
1. Pengertian IP Dynamic
IP address dinamis adalah jenis yang biasanya dimiliki oleh umum. Alamat IP ini diberikan oleh penyedia layanan internet secara cuma-cuma, tetapi tidak bersifat tetap.
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa saat ini jumlah IP address yang bisa digunakan semakin menipis. Karenanya, alamat IP digunakan secara bergiliran. Nah, penyedia layanan internet pula yang bertanggung jawab atas hal ini. IP address dinamis dapat berubah setiap restart perangkat atau router internet.
IP Dynamic adalah sebuah IP yang selalu berubah-rubah dari waktu ke waktu, karena hal ini merupakan biaya yang efektif bagi provider internet atau ISP untuk alokasi IP kepada pelanggan. Selain itu, penggunaan IP Address yang berubah-ubah ini disebabkan karena persediaan IP yang semakin lama semakin sedikit. Jadi, perubahan IP yang berubah tersebut sebenarnya karena penggunaan IP secara bergantian dan yang bertanggung jawab dalam hal ini adalah provider internet atau ISP.
2. Pengertian IP Static
Berbeda dari IP Dynamic, IP Static adalah IP yang tidak berubah. Umumnya IP Statis digunakan oleh sebuah server atau perangkat yang penting. Pemberian IP ini jika ingin mendapatkannya maka wajib untuk membayar kepada provider internet atau ISP. Hal ini karena IP yang sudah kita gunakan tidak akan berubah dari waktu ke waktu.
Pengguna yang melakukan reservasi terhadap satu atau lebih alamat IP termasuk penyedia layanan web hosting, virtual private network (VPN), dan server file transfer protocol (FTP). Mereka membutuhkan IP address yang tidak berubah karena layanan yang bergantung padanya.
Fungsi-Fungsi dari IP Address
Banyak sekali fungsi-fungsi IP Address yang dapat mendukung aktivitas kita dalam berinternet. Adapun fungsinya seperti sebagai sebuah identitas alamat perangkat dalam sebuah jaringan dan sebagai alat identifikasi host atau interface.
1. IP Address sebagai identitas alamat perangkat
IP address digunakan sebagai identitas alamat setiap perangkat jaringan yang akan melakukan komunikasi antar perangkat. Fungsi ini sangat berguna bagi perangkat komputer dalam hal mengakses internet. Jika pengguna ingin mengetahui alamat perangkat yang digunakan, pengguna bisa melihatnya di pengaturan jaringan atau menuliskan what my ip di web browser.
2. IP Address sebagai alat identifikasi interface atau host
Perangkat komputer yang digunakan dalam sebuah jaringan disebut sebagai host. Penggunaan IP address harus berbeda pada setiap host/perangkat, hal inilah yang membuat IP Address setiap perangkat yang terhubung pada jaringan komputer akan memiliki sifat yang unik dan berbeda satu sama lainnya.
Jika kita menjalankan satu atau lebih website, perlu diketahui bahwa ada dua jenis IP address yang digunakan oleh server web hosting, yaitu shared dan dedicated IP.
1.
Dengan penjelasan sebelumnya mengenai IP publik, dimana masing-masing server website memiliki satu alamat IP. Shared IP biasanya terdapat pada server shared hosting, di mana semua penggunanya berbagi seluruh sumber daya server tersebut, termasuk IP address-nya. Tak hanya itu, semua domain milik seorang pengguna juga memakai alamat IP yang sama.
2. Dedicated IP
Jika shared IP dipakai bersama-sama oleh semua pengguna pada suatu server, dedicated IP hanya digunakan oleh satu domain.
Meskipun jenis IP address ini umumnya ditawarkan pada server dedicated hosting dan cloud VPS hosting, beberapa penyedia layanan web hosting memperbolehkan pelanggannya untuk menggunakan dedicated IP pada server shared hosting.
Kelas IP Address
IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network.
IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keprluan eksperimental. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address.

IP address IPv4 juga dibagi menjadi beberapa kelas. Masing-masing memiliki rentang angka serta jumlah maksimal alamat IP dan jaringan:
-
IP Address Kelas A
Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 126 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar,
Berikut IP Address kelas A :
| Bit-bit Network | Bit-bit Host | ||
| 0-126 | 0-255 | 0-255 | 0-255 |
| 0nnnnnnn | nnnnnnnn | hhhhhhhh | hhhhhhhh |
Rentang angka : 0.0.0.0 – 127.255.255.255
Jumlah maksimal alamat IP : 16.777.216
Jumlah maksimal jaringan : 128
-
IP Address Kelas B
Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 192.168.26.161, network ID = 192.168 dan host ID = 26.161. Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.
Berikut IP Address kelas B :
| Bit-bit Network | Bit-bit Host | ||
| 128-191 | 0-255 | 0-255 | 0-255 |
| 10nnnnnn | nnnnnnnn | hhhhhhhh | hhhhhhhh |
Rentang angka : 128.0.0.0 – 191.255.255.255
Jumlah maksimal alamat IP : 1.048.576
Jumlah maksimal jaringan : 16.384
-
IP Address Kelas C
IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host.
Berikut IP Address kelas C :
| Bit-bit Network | Bit-bit Host | ||
| 192-223 | 0-255 | 0-255 | 0-255 |
| 110nnnnn | nnnnnnnn | hhhhhhhh | hhhhhhhh |
Rentang angka : 192.0.0.0 – 223.255.255.255
Jumlah maksimal alamat IP : 65.536
Jumlah maksimal jaringan : 2.097.152
-
IP Address Kelas D
IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID.
Rentang angka : 224.0.0.0 – 239.255.255.255
Jumlah maksimal alamat IP : tidak didefinisikan
Jumlah maksimal jaringan : tidak didefinisikan
-
IP Address Kelas E
IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.
-
Network Prefix
Sebagai tambahan dikenal juga istilah Network Prefix, yang digunakan untuk IP address yang menunjuk bagian jaringan. Penulisan network prefix adalah dengan tanda slash “/” yang diikuti angka yang menunjukkan panjang network prefix ini dalam bit. Misal untuk menunjuk satu network kelas B 192.168.xxx.xxx digunakan penulisan 192.168/16. Angka 16 ini merupakan panjang bit untuk network prefix kelas B.
Be the first to comment