Tutorial PHP : #5 Operator pada PHP

Operator adalah simbol yang digunakan untuk memanipulasi data, seperti penambahan, pengurangan, perkalian, perbandingan atau penugasan. Variable yang nilainya dimodifikasi oleh operator disebut operand.

Di dalam PHP, terdapat berbagai macam operator yang bisa kita gunakan. Kita akan membahas beberapa operator yang paling dasar di dalam PHP dan juga bagaimana cara penggunaannya. Berikut adalah beberapa operator yang digunakan didalam bahasa pemrograman PHP :

 

1. Operator Aritmatika

Operator aritmatika atau di sebut juga operator matematika merupakan operator yang digunakan untuk pengolahan bilangan, contohnya seperti pembagian, perkalian, penjumlahan, pengurangan, modulus, min dan plus. di dalam bahasa pemrograman PHP mempunyai beberapa operator aritmatika yaitu:

    • Penjumlahan ( + )
      operator penjumlahan di php digunakan untuk menjumlahkan bilangan atau variabel. contohnya $a + $b.
    • Pengurangan ( – )
      Operator pengurangan di php digunakan untuk mengurangkan bilangan atau variabel. contohnya $a – $b.
    • Perkalian ( * )
      Operator perkalian di php digunakan untuk mengalikan bilangan atau variabel. untuk membuat perkalian di php gunakan tanda bintang ” * “. contohnya $a * $b.
    • Pembagian ( / )
      Operator pembagian di php digunakan untuk membuat pembagian bilangan atau variabel. untuk membuat pembagian di php gunakan garis miring ” / “. contohnya $a / $b.
    • Modulus
      Operator modulus adalah operator untuk menemukan hasil dari pembagian. untuk penulisan operator modulus di php menggunakan tanda persen ” % “. contohnya ” $a % $b “. Operator modulus digunakan untuk mendapatkan hasil sisa dari pembagian, misalnya 18 % 8 maka hasilnya adalah 2. karena
      18 / 8 = 2
      8 x 2 = 16
      18 – 16 = 2
    • Minus
      Contoh membuat operator minus di php misalnya seperti ” -$a “.
    • Plus
      Contoh membuat operator plus di php misalnya seperti ” +$a “.

Bentuk paling sederhananya, ekspresi aritmatika terdiri dari dua buah operan dan satu buah operator. Misalnya kita akan menjumlahkan angka 10 dan angka 5, kita bisa menulisnya seperti berikut:

<?php
    $a = 10 + 5;
?>

Tidak hanya 2 operan seperti contoh di atas, di dalam PHP kita juga bisa mendefinisikan ekpsresi aritmatika yang lebih kompleks, misalnya:

<?php
    $a = (10 + (-3 * 5)) / 3;
?>

Selain operator aritmatika dasar yang telah disebutkan di atas, masih ada operator aritmatika lainnya di dalam PHP. Operator tersebut adalah:

    • eksponensial dengan simbol **
    • dan yang terakhir adalah negasi dengan simbol – sebelum nama variabel-nya.
Baca Juga  Tutorial Javascript #15 : Event pada Javascript

Perhatikan dan praktikkan kode program di bawah ini:

<?php
    $a = 5;
    $b = 10;

    //operator aritmatika standar
    echo "{$a} + {$b} = " . ($a + $b) . " <br>";
    echo "{$a} - {$b} = " . ($a - $b) . " <br>";
    echo "{$a} * {$b} = " . ($a * $b) . " <br>";
    echo "{$a} / {$b} = " . ($a / $b) . " <br>";

    //modulus
    echo "{$a} % {$b} = " . ($a % $b) . " <br>";

    //eksponensial
    echo "{$a} ** {$b} = " . ($a ** $b) . " <br>";

    //negasi
    echo "-a = " . (-$a) . " <br>";
?>

Kode program di atas akan menghasilkan output sebagai berikut:

 

2. Operator Penugasan (Assignment)

Operator penugasan atau assignment adalah operator yang berfungsi untuk memberi nilai kepada suatu variabel. Nilai tersebut bisa berupa nilai tunggal yang sudah jelas atau juga bisa nilai yang berupa hasil dari suatu ekspresi tertentu, misal ekspresi aritmatika atau juga ekspresi logika. Operator penugasan dalam PHP adalah sama dengan ( = ).

Perhatikan kode program di bawah:

<?php
    $nilaiMatematika = 8;
    $rataRata = (10 + 7 + $nilaiMatematika) / 3;
    $namaDepan = "Nurul";
    $namaLengkap = "{$namaDepan} Huda";
    $a = 5;

    //sama dengan $a = $a + 10;
    $a += 10; 
    echo var_dump($a) . "<br>";

    //sama dengan $a = $a - 20;
    $a -= 20; 
    echo var_dump($a) . "<br>";

    //sama dengan $a = $a * 100;
    $a *= 100; 
    echo var_dump($a) . "<br>";

    //sama dengan $a = $a / 10;
    $a /= 10; 
    echo var_dump($a) . "<br>";
?>

Kode program di atas akan menghasilkan output :

3. Operator Perbandingan

Operator perbandingan digunakan untuk membandingkan antara dua nilai. Hasil yang didapatkan dari operator perbandingan adalah suatu nilai dengan tipe data boolean, yaitu true atau false.

Jika pernyataan perbandingannya benar, nilai yang dikembalikan adalah true. Dan jika pernyataan perbandingannya salah, nilai yang akan didapatkan pun menjadi false.

Berikut adalah operator perbandingan yang bisa kita gunakan dalam PHP:

Baca Juga  Form HTML

Simbol

Keterangan

>

Lebih dari

>=

Lebih dari atau sama dengan

<

Kurang dari

<=

Kurang dari atau sama dengan

Berikut ini contoh penggunaan operator perbandingan pada PHP :

<?php
    $nilai = 90;
    //membanding variabel
    $lulus = $nilai > 80;
    echo "{$nilai} > 80 = ";
    var_dump($lulus);
    echo "<br>";

    //membandingkan langsung angka
    echo "3 >= 3 = ";
    var_dump(3 >= 3);
    echo "<br>";
    echo "3 < 6 = ";
    var_dump(3 < 6);
    echo "<br>";
    echo "5 <= 3 = ";
    var_dump(5 <= 3);
    echo "<br>";

    //membandingkan antar 2 string
    echo "'a' < 'b' = ";
    var_dump('a' < 'b');
    echo '<br>';
    echo "'abc' < 'b' = ";
    var_dump('abc' < 'b');
    echo '<br>';
?>

 

Output :

 

Perbandingan Equal dan Identik

Dalam PHP selain perbandingan seperti di atas, kita juga bisa menggunakan perbandingan equal dan juga identik. Perbandingan equal tidak memperdulikan tipe data sehingga ia menganggap sama antara 10 dan “10”. Sedangkan perbandingan yang bersifat identik, ia menganggap penting tipe data sehingga dua nilai akan dikatakan sama jika dia sama dari sisi nilai dan sama dari sisi tipe datanya.

Simbol

Keterangan

==

sama secara equal

===

sama secara identik

!=

tidak sama secara equal

!==

tidak sama secara identik

<>

sama dengan operator !=

Berikut ini kode program yang harus anda praktikkan agar lebih mudah memahami perbedaan antara operator perbandingan == dan === atau antara operator != dan !==.

<?php
    var_dump(10 == "10");
    echo "<br>";
    var_dump(10 === "10");
    echo "<br>";
    var_dump(10 === 10);
    echo "<br>";
    var_dump(10 != "10");
    echo "<br>";
    var_dump(10 !== "10");
    echo "<br>";
    var_dump(10 <> "10");
    echo "<br>";
?>

Output :

 

4. Operator Logika

Operator logika membutuhkan dua operan dan satu operator. Operator yang paling sering digunakan adalah operator and (&& / and), operator or (|| / or) dan operator negasi atau not (!).

Baca Juga  Aplikasi Web Server dan Sejarah PHP

Operator

Simbol

Keterangan

and

&& atau and

akan bernilai true jika kedua operan bernilai true.

or

||

akan bernilai true jika salah satu operan bernilai true.

negasi

!

akan membalik yang true menjadi false dan yang false menjadi true.

<?php
    $a = true && true; # true
    $b = true and false; # false
    $c = false && false; # false
    $d = true || false; # false

    # ekspresi berikut akan diselesaikan dari kiri ke kanan
    $e = true && false && false;

    # ekspresi yang berada di dalam kurung diselesaikan terlebih dahulu
    $f = "a" === "a" && ((3 > 5) or 3 + 5 >= 7);

    # negasi
    $g = !true;
    $h = !(true && !false);

    # var_dump semua variabel di atas untuk melihat hasilnya
    var_dump($a); echo "<br>";
    var_dump($b); echo "<br>";
    var_dump($c); echo "<br>";
    var_dump($d); echo "<br>";
    var_dump($e); echo "<br>";
    var_dump($f); echo "<br>";
    var_dump($g); echo "<br>";
    var_dump($h); echo "<br>";
?>

Output :

 

4. Operator Increment dan Decrement

Operator increment (++) atau decrement (–) adalah jalan pintas dari operator += atau -= yang telah berlalu penjelasannya pada bagian operator penugasan. Dan kedua operator tersebut hanya berfungsi pada variabel saja.

<?php
    /**
     * Increment
     */

    $a = 1;
    echo "a = {$a} <br>";

    $a++;
    echo "a = {$a} <br>";

    $a++;
    echo "a = {$a} <br>";

    # isi dari variabel $a dimasukkan lebih dulu ke variabel $b
    # lalu variabel $a menambah dirinya sendiri dengan angka 1

    $b = $a++;
    echo "b = {$b} <br>";
    echo "a = {$a} <br>";

    /**
     * Decrement
     */
    $a--;
    echo "a = {$a} <br>";

    $a--;
    echo "a = {$a} <br>";

    # isi dari variabel $a dimasukkan lebih dulu ke variabel $b
    # lalu variabel $a mengurangi dirinya sendiri dengan angka 1
    $b = $a--;
    echo "b = {$b} <br>";
    echo "a = {$a} <br>";
    
    # bisa juga menaruh operator tersebut sebelum nama variabel:
    $a = 5;
    --$a;

    # variabel $a menambah dirinya sendiri dengan angka 1
    # lalu hasil terbaru tersebut akan dimasukkan ke variabel $b
    $b = --$a;

    # begitu juga yang $c.
    $c = ++$b;
?>

Output :

Related Post

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


error: Ga bisa dicopy