Struktur IF dalam PHP
Struktur IF dalam bahasa pemograman adalah sebuah struktur logika untuk membuat percabangan alur program. Secara sederhananya, dengan menggunakan struktur IF kita dapat mengatur apakah sebuah perintah akan dijalankan atau tidak tergantung kepada kondisinya.
Struktur logika IF setidaknya membutuhkan 2 inputan, yaitu ekspresi logika (expression) dimana berisi kondisi yang harus dipenuhi, dan perintah yang akan dijalankan (statement) jika kondisi logika tersebut terpenuhi.
Berikut adalah struktur dasar penulisan alur logika IF dalam PHP:
if (expression) statement
Contoh Penulisan Struktur IF dalam PHP :
<?php $nama=“Asep"; if ( $nama == “Asep") { echo "Selamat datang Asep"; } ?>
Kita juga bisa membuat beberapa logika IF sekaligus untuk berbagai situasi:
<?php if (expression1) { statement1; statement2; } if (expression2) { statement3; statement4; } ?>
Untuk kasus yang lebih spesifik, kita bisa membuat struktur IF didalam IF, atau dikenal dengan nested IF, seperti contoh berikut:
<?php if (expression) { statement1; if (expression) { statement1; } } ?>
Alternatif Penulisan Struktur Logika IF
<?php if (expression) : statement1; statement1; endif ?>
Struktur else dalam PHP
Jika Struktur IF digunakan untuk percabangan alur program dengan 1 pilihan saja, maka dengan struktur ELSE kita dapat membuat percabangan kedua, yakni percabangan ketika kondisi IF tidak terpenuhi, atau expressi IF menghasilkan nilai FALSE.
Berikut adalah struktur dasar penulisan alur logika else dalam PHP:
<?php if (expression) statement1; else statement2; ?>
Cara Penulisan Alternatif Struktur ELSE
<?php if (expression) : statement1; statement2; else: statement3; endif ?>
Contoh penulisan alur logika else dalam PHP :
<?php $nama="Asep"; if ($nama=="Asep") echo "Selamat Datang Asep..."; else echo "Selamat Datang di SMK Negeri 1 Cimahi"; ?>
Struktur ELSE-IF dalam PHP
Stuktur ELSE-IF merupakan percabangan logika lanjutan dari IF. Dengan ELSE-IF kita bisa membuat kode program yang akan menyeleksi berbagai kemungkinan yang bisa terjadi. Berikut adalah contoh penggunaan ELSE-IF dalam PHP :
Berikut adalah struktur dasar penulisan alur logika else if dalam PHP :
<?php if (expression) { statement1; } elseif { statement2: } else { statement3; } ?>
Cara Penulisan Alternatif Struktur ELSE-IF
<?php if (expression) : statement1; statement2; elseif (expression): statement3; else statement4; endif ?>
Contoh penulisan alur logika elseif dalam PHP :
<?php $a=15; $b=8; if ($a > $b) { echo "a lebih besar daripada b"; } elseif ($a == $b) { echo "a sama besar dengan b"; } else { echo "a lebih kecil daripada b"; } ?>
Struktur Logika Switch dalam PHP
Struktur logika switch adalah sebuah stuktur percabangan yang akan memeriksa suatu variabel, lalu menjalankan perintah-perintah yang sesuai dengan kondisi yang mungkin terjadi untuk variabel tersebut. Struktur switch ini mirip dengan struktur IF yang ditulis berulang.
Berikut adalah struktur dasar penulisan alur logika else if dalam PHP :
<?php $a=1; switch ($a) { case 0: Pernyataan-1; break; case 1 : Pernyataan-2; break; case 2 : Pernyataan-3; break; case n : Pernyataan-n; break; default : Pernyataan default; break; } ?>
Berikut contoh kode switch PHP untuk tipe data string:
<?php $a=“dua”; switch ($a) { case "nol": echo "Angka 0 "; break; case "satu" : echo "Angka 1 "; break; case "dua" : echo "Angka 2 "; break; case "tiga" : echo "Angka 3 "; break; default : echo "Angka diluar jangkauan"; break; } ?>
Perbedaan Antara struktur IF dengan Switch
- Walaupun memiliki tujuan yang hampir sama, namun struktur IF dan switch memiliki perbedaan yang mendasar.
- Didalam struktur switch, kondisi logika hanya akan diperiksa satu kali saja, yaitu pada awal perintah switch, dan hasilnya di bandingkan dengan setiap case. Akan tetapi di dalam struktur if, setiap kondisi akan selalu diperiksa. Sehingga jika anda memiliki struktur percabangan yang banyak, struktur switch akan lebih cepat dieksekusi.
- Namun disisi lain, switch memiliki keterbatasan dalam jenis operasi perbandingan yang dapat dilakukan. Operasi perbandingan di dalam switch terbatas untuk hal-hal sederhana seperti memeriksa nilai dari sebuah variabel.
- Struktur switch tidak bisa digunakan untuk percabangan program dengan operasi yang lebih rumit seperti membandingkan 2 variabel. Kita tidak bisa menggunakan switch untuk membuat kode program menentukan nilai terbesar seperti contoh pada tuturial IF sebelum ini.
- Untuk kebanyakan kasus, kita akan sering menggunakan IF dibandingkan switch.
Dafatar Pustaka :
Be the first to comment