Domain Name dan Web Hosting

Web Hosting

Web Hosting adalah ruangan (space) yang terdapat dalam harddisk komputer server, sebagai tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar, video, audio, data email, statistik, database dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di website. Komputer server ini harus online 24 jam tersimpan di sebuah data center yang terkoneksi ke dunia internet.

Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya paket web hosting yang disewa di perusahaan penyedia web hosting. Semakin besar web hosting semakin besar pula beragam data yang dapat disimpan.

Web Hosting juga diperoleh dengan menyewa, pengguna akan memperoleh kontrol panel yang terproteksi dengan username dan password untuk administrasi websitenya. Besarnya hosting ditentukan ruangan harddisk dengan ukuran MB (Mega Byte) atau GB (Giga Byte).

Lama penyewaan web hosting rata-rata dihitung per bulan atau tahun. Penyewaan hosting dilakukan dari perusahaan-perusahaan penyewa web hosting yang banyak dijumpai baik di Indonesia maupun Luar Negeri. Lokasi peletakan pusat data (datacenter) web hosting bermacam-macam, ada yang di Jakarta, Singapore, Inggris, Amerika, dan lain-lain dengan harga sewa bervariasi.

Kalau diibaratkan toko, kita seperti menyewa sebuah tempat jualan yang bisa menyimpan semua perabot dan barang jualan kita.

Server hosting itu tidak berdiri sendiri, server tersebut dikelola dan disimpan dalam data center, hal itu supaya server hosting aman dan dapat bekerja secara optimal.

Apakah kita bisa membuat server sendiri yang dikelola sendiri, jawabannya tentu saja bisa. Tetapi jika kita hanya membutuhkan untuk server web kita saja, tentunya akan menjadi penghamburan dan tidak efektif, dimana harga server dan pengelolaannya yang begitu mahal, seperti listrik, ruangan server dan sebagainya.

Bisa diibaratkan lagi seperti toko tempat kita berjualan, kita bisa membuka toko di rumah kita sendiri, tentunya dengan sumber daya dan pengelolaan yang lakukan oleh kita sendiri, seperti listrik, parkir, keamanan dan sebagainya. Tetapi dengan menyewa toko di pusat perbelanjaan, pengelolaan diluar pengelolaan toko sudah ditangani oleh penangggung jawab pusat perbelanjaan tersebut.

Jenis-Jenis Hosting dan Harganya

Jenis toko yang disewakan di luar sana pasti beragam, sama seperti web hosting. Web hosting yang disewakan juga bermacam-macam dan kita bisa memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan. Harga yang ditawarkan pun mengikuti fasilitas yang diberikan.

Berikut beberapa jenis hosting yang tersedia dibeberapa perusahaan layaanan web hosting :

1. Shared Hosting

Shared web hosting adalah layanan hosting dimana sebuah server digunakan bersama-sama oleh banyak pengguna sekaligus.

Sebagai contoh, bayangkan jika kita menyewa satu kamar kost di dalam satu rumah bersama. Kita akan berbagi fasilitas yang sama dengan penghuni unit lainnya. Misalnya, kamar mandi, dapur, dan lain-lain.

Sama halnya dengan shared hosting, file website kita akan ditempatkan bersama-sama dengan user lain, serta akan berbagi fasilitas yang sama seperti, kecepatan, disk space dan sebaginya.

Shared hosting cocok untuk kita yang baru belajar dan pertama kali membuat website ataupun website yang baru dirintis dan belum membutuhkan spesifikasi tinggi.

Kelebihan:

    • Harga ekonomis, tersedia dalam beberapa pilihan paket
    • Pengelolaan server dilakukan oleh penyedia layanan hosting
    • Support 24 jam
    • Fasilitas luamayan lengkap, mulai dari disk space, unlimited bandwidth, database, SSL, dan sebaginya
    • Dapat menampung traffic belasan hingga ratusan ribu pengunjung per bulan.

Kekurangan:

    • Karena digunakan bersama-sama, jika ada salah satu user yang menggunakan fasilitas berlebihan dan menyebabkan overload, maka user lain dapat ikut merasakan dampaknya
    • Akses server sangat terbatas, user hanya dapat mengelola filenya sendiri
    • Adanya limit penyimpanan file dan fasilitas server
Baca Juga  Tutorial REST API di Laravel #3 : Menampilkan Data dari Database

2. VPS

VPS atau Virtual Private Server adalah server pribadi yang keseluruhan resource-nya hanya digunakan oleh satu user saja. Karena private, maka server kita tidak tidak akan terpengaruh oleh pengguna lain.  Maka, kita memiliki kebebasan untuk konfigurasi dan setting pada resource kita, namun kita memerlukan skill teknis untuk proses ini.

Dalam satu server fisik dibagi menjadi beberapa resource yang berbeda, pembagian server ini menggunakan software, itu kenapa disebut virtual.

Sebagi contoh, kita menyewa rumah dalam suatu komplek perumahan. Kita bebas mengatur dan melakukan apapun di rumah yang kita sewa sendiri. Namun, karena masih berada dalam satu komplek yang sama, maka sumber daya utamanya masih berbagi, misalnyan listrik, air, dan lain-lain. Jika mati listrik, ya satu komplek akan merasakannya.

Sama seperti VPS yang jika servernya mengalami down, maka user VPS di server tersebut juga akan merasakannya.

VPS cocok untuk website yang memiliki traffic yang tinggi hingga shared hosting tidak dapat menampung lagi, ingin memiliki kebebasan mengelola dan konfigurasi server, serta memiliki teknis untuk mengelola server.

Kelebihan:

    • Harga lebih terjangkau dibanding Dedicated Server
    • Bebas kustomisasi server VPS
    • Memiliki alamat IP dedicated
    • Full root access
    • Pilihan Operating Syatem dan control panel beragam
    • Dapat mengelola banyak akun hosting
    • Bersifat scalable, dapat menurunkan atau menaikkan resource tanpa harus mengalami downtime
    • Monitoring dan Backup rutin VPS.

Kekurangan:

    • Biaya lebih tinggi dari Shared Hosting
    • Instal control panel sendiri
    • Memerlukan pengetahuan dasar tentang server dan sistem operasi

3. Cloud Hosting

Cloud web Hosting adalah hosting dengan dedicated resource seperti VPS, tapi dengan kemudahan seperti Shared Hosting. Caranya, dengan menyebarkan beban ke beberapa server sekaligus, sehingga jika satu server mati, masih memiliki back-up server lain.

Tujuannya, untuk menyeimbangkan beban (load) dan memaksimalkan jam kerja server (uptime).

Bedanya, Cloud Hosting dilengkapi dengan bantuan teknis dari pengelola hosting (full managed).

Selain itu, pengaturan dan konfigurasi dapat dilakukan di control panel, sehingga tidak memerlukan pengetahuan teknis.

Ibaratnya, kita membuka toko cabang, dimana semua konsumen tidak fokus berada di satu tempat, sehingga dapat menghindari antrian yang panjang jika pengunjung membludak.

Cloud web hosting adalah hosting yang cocok untuk website yang memiliki traffic sangat tinggi, tetapi menginginkan kemudahan konfigurasi. Misalnya, toko online, website proyek, website perusahaan, portal berita, dan lain-lain.

Kelebihan:

    • Bebas konfigurasi atau kontrol penuh untuk meningkatkan spesifikasi sendiri
    • Resource yang besar
    • Performa tinggi dan aman
    • Dapat menampung traffic yang sangat tinggi tanpa membuat website down
    • Metode pembagian backup resource, jika salah satu server overload maka beban akan dibagi ke server lain
    • Full managed, konfigurasi dan pengelolaan server dibantu oleh pengelola hosting
    • Tanpa perlu pengetahuan teknis terlalu dalam.

Kekurangan:

    • Biaya lebih tinggi dari VPS dan Shared Hosting.

 

Memilih Spesifikasi Layanan Hosting Terbaik

Layanan web hosting adalah aspek penting yang akan sangat berpengaruh pada performa website kita nantinya. Terdapat beberapa kriteria yang harus diperhatikan sebelum memilih layanan hosting, diantaranya :

1. Disk Space

Kapasitas penyimpanan data pada server, ibarat toko yang menampung barang jualan. Untuk website skala kecil atau pribadi biasanya masih membutuhkan disk space kurang dari 20 GB. Sedangkan, untuk website skala besar (toko online, portal berita, dll) membutuhkan lebih dari 20 GB hingga unlimited.

2. Bandwidth

Bandwidth adalah kapasitas yang dapat digunakan pada kabel ethernet agar dapat dilewati trafik paket data dengan maksimal tertentu. Pengertian lain dari bandwidth internet adalah jumlah konsumsi transfer data yang dihitung dalam satuan waktu bit per second (bps). Jadi bandwidth internet merupakan kapasitas maksimal jalur komunikasi untuk melakukan proses pengiriman dan penerimaan data dalam hitungan detik.

Baca Juga  Tutorial PHP : #15 Membuat Halaman Web Dinamis Dengan PHP

Bandwidth sering dianalogikan dengan lebar jalan raya, sedangkan data yang masuk melewati bandwidth diibaratkan kendaraan yang melintasi jalan tersebut. Semakin sedikit kendaraan yang lewat maka lalu lintas akan semakin lancar. Kebalikannya, jika kendaraan yang lewat banyak maka lalu lintas di jalan tersebut akan tersendat sehingga akan mempengaruhi aktivitas kendaraan lain.

Semakin besar jalan (bandwidth) maka akan semakin banyak pula kendaraan yang dapat melaluinya. Maka tidak salah jika bandwidth menjadi pertimbangan pengguna jaringan internet. Dikarenakan semakin besar bandwidth maka semakin cepat pertukaran data yang terjadi dan semakin banyak data yang dapat melaluinya dalam satu waktu.

Aktivitas bandwidth akan sangat sering terjadi di website kita. Jadi, pilihlah layanan hosting yang menyediakan unlimited bandwidth agar performa website makin lancar.

3. Webmail

Pengelolaan email pada server hosting menggunakan akhiran nama domain kita. Tujuannya, agar lebih terlihat profesional. Kita juga perlu unlimited email, sehingga dapat menampung aktivitas email yang sangat tinggi. Misalnya, menambah akun email admin website, mengirim email ke klien, an lain-lain.

4. cPanel

Control panel yang berfungsi mengelola dan mengatur fitur-fitur pada server hosting dan file website. Tujuannya, agar user dapat mengelola file websitenya dengan mudah. Contohnya, cPanel yang memberikan fitur lengkap dan user-friendly.

5. Kualitas Data Center

Lokasi penyimpanan server hosting yang dilengkapi dengan infrastruktur untuk menjaga server dari gangguan. Level data center tertinggi dipegang oleh data center tier 4.

 

Domain Name

Domain Name atau bisa disebut dengan Nama domain atau URL (Uniform Resource Locator) adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website, atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah website pada dunia internet, www.agussuratna.net.

Nama domain diperjualbelikan secara bebas di internet oleh perusahaan penyedia pendaftaran domain name dengan status sewa tahunan. Setelah Nama Domain itu terbeli di salah satu penyedia jasa pendaftaran, maka pengguna disediakan sebuah kontrol panel untuk administrasinya. Jika pengguna lupa/tidak memperpanjang masa sewanya, maka nama domain itu akan dilepas lagi ketersediaannya untuk umum.

Nama domain sendiri mempunyai identifikasi ekstensi/akhiran sesuai dengan kepentingan dan lokasi keberadaan website tersebut. Contoh nama domain ber-ekstensi internasional adalah com, net, org, info, biz, name, ws.

Domain name adalah alamat yang berfungsi mengantarkan pengunjung ke website yang diinginkan. Awalnya, domain berbentuk kombinasi angka dan huruf yang sangat rumit yang menunjukkan alamat server hosting tempat file website disimpan. Sulit sekali diingat oleh pengguna internet.

Dari sana, terciptalah sistem penamaan untuk domain, fungsinya agar memudahkan siapapun untuk mengakses sebuah website.

Sebagai contoh, saat kita mengetik www.agussuratna.net, lalu secara otomatis browser akan otomatis menampilkan homepage website agusuratna.net, agusuratna.net tersebut disebut juga dengan domain name. Jadi, browser dapat mengenali lokasi file website dari nama domainnya.

Domain name bisa diibaratkan sebagai nama toko, misalnya kita menyewa toko di sebuah mall, toko tersebut bisa dikunjungi oleh para pembeli walaupun tanpa nama toko, tetapi tentu saja akan menjadi kesulitan dalam pencarian bagi pengunjung yang belum mengetahui lokasi toko tesebut, dengan memberikan nama toko, maka toko tersebut akan mudah untuk ditemukan.

Tidak hanya itu, dengan berbekal domain, kita juga bisa tahu informasi tentang pemiliknya. Mulai dari nama, alamat fisik, email, dan lain-lain. Hal itu dikarenakan domain memiliki informasi yang disebut dengan whois. Kita bisa cek domain whois untuk mengetahui informasi pemilik domain ke alamat https://who.is/.

Baca Juga  Tutorial REST API di Laravel #1 : Persiapan dan Installasi

 

Jenis-Jenis Domain dan Harganya

Nah, domain sendiri dibagi dalam tiga jenis, yaitu;

  • Top Level Domain;
  • Second Level Domain;
  • Third Level Domain;

1. Top Level Domain (TLD)

Top Level Domain adalah ekstensi di belakang nama website, misalnya .com, .id, .co.id, .gov, dan lain-lain. Pemilihan ekstensi ini harus diperhatikan karena kita dapat memilih yang paling sesuai dengan tujuan website.

TLD ini juga dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

    • ccTLD atau Country Code Top Level Domains. Biasanya membawa identitas negara, seperti .id, .sg, .au, dan lain-lain.
    • gTLD atau Generic Top Level Domains. Ekstensi yang paling umum dipakai di dunia, misalnya .com, .org, .edu, dan lain-lain.
    • Premium TLD. Ekstensi yang menggambarkan website lebih spesifik, contohnya .site, .travel, .doctor, dan lain-lain.

Misalnya, jika Kita ingin membuat toko online maka lebih cocok menggunakan .com atau website sekolah dengan .sch.id, dan lain-lain.

Tujuannya, agar website terlihat lebih fleksibel dan Google mengetahui jenis website Kita.

Faktanya, ada ratusan ekstensi domain di dunia ini. Tiap jenis ekstensi domain memiliki harga yang berbeda-beda.

Nah, berikut beberapa pilihan ekstensi domain yang paling umum digunakan beserta harganya :

    • .com – Rp125.000, ekstensi paling populer;
    • .id – Rp200.000, cocok untuk personal dan institusi di Indonesia;
    • .xyz – Rp18.000, kesan unik dan modern;
    • .co.id – Rp275.000, kredibel untuk perusahaan atau institusi di Indonesia;
    • .net – Rp155.000, domain kreatif untuk website kekinian;
    • .org – Rp175.000, cocok untuk organisasi, komunitas, atau lembaga;
    • .online – Rp15.000, dapat digunakan untuk personal atau profesional;
    • .site – Rp14.000, kesan situs yang profesional.

Dan masih banyak ekstensi domain lainnya, serta pastikan nama domain yang kita inginkan masih tersedia ya. Untuk harga tersebut bisa berbeda-beda pada setiap penyedia layanan maupaun nama domainnya itu sendiri. Biasanya harga tersebut dibayar per 1 tahun.

2. Second Level Domain

Nama domain yang diapit oleh Third Level Domain dan Top Level Domain. Misalnya www.google.co.id, maka SLD-nya adalah google.

SLD juga bisa berfungsi sebagai nama domain yang kita daftarkan. Bisa berupa nama merek atau nama perusahaan kita.

Namun, kita tidak boleh sembarangan dalam memilih SLD. Karena nantinya SLD inilah yang akan diingat oleh pengunjung website kita.

3. Third Level Domain

Letaknya berada di paling depan, biasanya jika sebuah domain memiliki subdomain. Fungsinya, untuk membagi halaman website sesuai tujuannya, seperti blog, order, course, dan lain-lain.

Misalnya, tugas.agussuratna.net, maka third level domain atau subdomainnya adalah tugas, yang berada dalam domain agussuratna.net

 

Cara Kerja dan Perbedaan Domain Hosting

Domain name dan web hosting merupakan dua hal yang berbeda, tetapi cara kerja keduanya saling melengkapi. Domain name sebagai alamat yang menuju suatu rumah dan rumah itu adalah web hosting. Kita tentu tidak bisa mengunjungi sebuah rumah tanpa adanya alamat.

Sama seperti website yang tidak dapat diakses tanpa mengetahui nama domainnya.

Cara kerja domain dan hosting dapat dirangkum dalam tahapan berikut:

  1. File website disimpan di server hosting
  2. Pengunjung mengetikkan nama domain di browser
  3. Browser akan meminta server untuk mengirim file website ke browser
  4. Server mengirimkan file website di browser
  5. Pengunjung dapat mengakses website.

Prosesnya terkesan lama, namun lima tahapan di atas terjadi relatif sangat cepat, hanya dalam hitungan detik. Itu semua juga tergantung pada performa server. Dengan cara kerja seperti itu, dapat kita simpulkan bahwa perbedaan hosting dan domain terletak pada:

Perbedaan Hosting Domain
Fungsi Tempat dimana file website Kita disimpan. Alamat untuk mengakses file website melalui browser.
Jenis  Shared Hosting, VPS, Cloud Hosting. .com, .id, .co.id, dll.
Bentuk Server di dalam data center. Nama yang diketikkan di browser, contoh www.agussuratna.net
Harga Bervariasi tergantung jenis hosting. Bervariasi tergantung tipe ekstensi domain TLD.

 

Referensi :

  • https://www.niagahoster.co.id/blog/domain-dan-hosting/

Related Post

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


error: Ga bisa dicopy