Tutorial Git #3 : Membuat Repository Git

Pengertian Repository

Repository adalah tempat penyimpanan atau lokasi di mana data, informasi, atau file proyek disimpan dan dikelola dengan baik. Dalam pengembangan perangkat lunak atau aplikasi, istilah repository sering digunakan untuk merujuk pada struktur organisasi file yang mencatat dan melacak perubahan yang dilakukan selama proses pengembangan.

Repository memiliki peran penting dalam sistem pengontrol versi seperti Git, di mana semua file dan riwayat perubahan dari sebuah proyek dikelola dengan efisien. Repository ini memungkinkan tim pengembang untuk berkolaborasi, berbagi kode, dan melacak setiap modifikasi yang dilakukan, sehingga proyek dapat berkembang dengan lebih terorganisasi.

Repository tidak hanya sekadar tempat menyimpan file, tetapi juga merupakan pusat kendali bagi pengembangan proyek. Beberapa alasan mengapa repository penting adalah:

  1. Pencatatan Riwayat Perubahan
    Repository mencatat setiap perubahan yang dilakukan pada proyek, sehingga pengembang dapat dengan mudah melihat versi sebelumnya, menemukan kesalahan, atau membatalkan perubahan yang tidak diinginkan.
  2. Kolaborasi Tim
    Dalam pengembangan perangkat lunak, repository memungkinkan banyak pengembang bekerja pada proyek yang sama secara bersamaan tanpa risiko konflik atau kehilangan data.
  3. Organisasi Proyek yang Lebih Baik
    Repository membantu mengatur file proyek secara rapi dengan menyediakan struktur yang jelas dan mendukung berbagai cabang pengembangan (branches) untuk fitur atau eksperimen baru.
  4. Pengelolaan Versi
    Dengan repository, setiap versi dari proyek dapat diakses kapan saja. Hal ini sangat berguna ketika proyek harus dikembalikan ke keadaan sebelumnya atau untuk membandingkan versi berbeda.

 

Repository dalam Konteks Proyek

Untuk mempermudah pemahaman, kita dapat menganggap repository sebagai “folder proyek” yang mencakup semua file dan data terkait pengembangan. Misalnya, jika kita sedang mengembangkan sebuah website berita dan menyimpan semua file proyek kita dalam folder bernama website_berita, maka folder tersebut dapat dianggap sebagai repository.

Baca Juga  Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Microsoft Word

Namun, repository tidak hanya sekadar folder biasa. Dalam Git, repository memiliki kemampuan untuk mencatat perubahan pada setiap file, memungkinkan kerja sama tim secara real-time, dan menyimpan salinan penuh dari proyek di setiap anggota tim yang terhubung.

 

Syarat dan Persiapan Menggunakan Repository Git

Sebelum menggunakan repository di Git, ada beberapa hal yang perlu kita siapkan:

  1. Pahami Konsep Dasar Git
    Sangat disarankan untuk memahami pengenalan Git terlebih dahulu. Jika kita belum mempelajarinya, silakan baca tutorial sebelumnya.
  2. Instalasi Git
    Pastikan Git sudah terinstal pada komputer kita. Jika belum, kita bisa mengunduhnya dari situs resmi Git dan mengikuti langkah-langkah instalasi.
  3. Inisialisasi Repository
    Untuk memulai, kita perlu membuat repository dengan perintah git init di dalam folder proyek kita. Ini akan mengubah folder biasa menjadi repository yang dapat melacak perubahan.

Dengan memahami konsep repository, kita akan lebih mudah mengelola proyek kita secara efisien dan mendukung kolaborasi yang produktif. Repository bukan hanya sekadar tempat penyimpanan, tetapi juga fondasi penting dalam pengembangan perangkat lunak modern.

 

Ada 2 cara membuat repository git, perhatikan contoh berikut :

Cara 1 : Membuat Repository Git Baru

Cara yang pertama, kita akan mencoba membuat repository Git baru atau repository yang masih kosong. Untuk membuat repository Git baru, kita bisa menggunakan perintah berikut :

git init nama_git

contoh :

git init belajar_git

git init adalah perintah untuk membuat repository dan kita bisa menulis nama repositori yang ingin kita buat setelah perintah git init. Penamaan repository git tidak boleh menggunakan tanda spasi, kita bisa mengganti spasi dengan underscore ( _ ). Seperti contoh di atas,  kita memerintahkan untuk membuat repository dengan nama belajar_git.

Baca Juga  Cara Install dan Konfigurasi Docker di Windows Desktop

Perhatikan pada gambar di atas, saya masuk ke direktori Document dan membuat folder baru dengan nama Belajar Git, karena saya akan mencoba membuat repository git di sini. Silahkan sesuaikan sendiri dimana akan membuat repositorynya. Kemudian kita membuat repository git bernama “belajar_git” dengan perintah git init belajar_git.

Maka akan muncul pesan yang mengatakan bahwa repository git yang kosong telah di inisialisasikan dalam folder Belajar Git/belajar_git.

Seperti yang terlihat pada gambar di atas, folder atau repository dengan nama belajar_git telah berhasil dibuat. Jika kita lihat isi dari repository Git tersebut ada sebuah folder baru yang dibuat oleh git secara otomatis. yaitu folder .git. Jangan hapus folder tersebut, karena di dalam folder .git inilah database Git disimpan.

 

Cara 2 : Membuat Repository Git Pada Proyek Yang Sudah Ada

Jika kita sudah memiliki proyek dan ingin menggunakan Git pada proyek kita, kita tinggal inisialisasikan repository Git pada proyek tersebut.

Caranya buka CMD atau terminal dan silahkan masuk ke direktori folder tempat proyek tersebut berada. Di sini saya punya contoh proyek website dengan nama contoh_proyek di folder Belajar Git.

Jadi saya masuk ke direktori folder contoh_proyek terlebih dulu melalui CMD, kemudian ketik perintah berikut :

git init .

Maksud tanda titik ( . ) pada perintah git di atas adalah memerintahkan git untuk membuat repositorynya pada lokasi direktori dimana sekarang berada.

Perhatikan pada gambar di atas, kita masuk ke direktori atau folder proyek kita dengan perintah cd contoh_proyek. kemudian setelah kita berada dalam folder contoh_proyek. kita ketik perintah git init ..

Yang artinya kita memperintahkan git membuat direktori pada lokasi kita sekarang, yaitu pada folder contoh_proyek. Pada folder contoh_proyek tersebut, database Git pun berhasil di inisialisasi.

Baca Juga  Platform Docker

 

Kita telah belajar 2 cara membuat repository Git, yaitu menggunakan perintah git init nama_proyek untuk membuat repository git sekaligus membuat folder proyek baru.

Cara kedua dengan cara masuk ke folder proyek di CMD atau terminal lalu ketik perintah git init . untuk membuat repository git pada folder tersebut.

 

Demikian tutorial tentang Membuat Repository Git, semoga materinya mudah dipahami. Jika ada kendala silahkan hubungi tuliskan di kolom komentar, semoga bermanfaat.  Selanjutnya kita akan mempelajari tentang Git Commit.

Related Post

2 Trackbacks / Pingbacks

  1. Tutorial Git #2 : Cara Install dan Konfigurasi Git - agussuratna.net
  2. Tutorial Git #8 : Membuat Cabang atau Branch pada Git - agussuratna.net

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


error: Ga bisa dicopy