XAMPP adalah sebuah paket perangkat lunak (software) komputer yang sistem penamaannya diambil dari akronim kata Apache, MySQL (dulu) / MariaDB (sekarang), PHP, dan Perl. Sementara imbuhan huruf “X” yang terdapat pada awal kata berasal dari istilah cross platform sebagai simbol bahwa aplikasi ini bisa dijalankan di empat sistem operasi berbeda, seperti OS Linux, OS Windows, Mac OS, dan juga Solaris.
Sejarah mencatat, software XAMPP pertama kali dikembangkan oleh tim proyek bernama Apache Friends dan sampai saat ini sudah masuk dalam rilis versi 7.3.9 yang bisa didapatkan secara gratis dengan label GNU (General Public License).
Jika dijabarkan secara gamblang, masing-masing huruf yang ada di dalam nama XAMPP menurut para ahli memiliki arti sebagai berikut ini:
X = Cross Platform
Merupakan kode penanda untuk software cross platform atau yang bisa berjalan di banyak sistem operasi. Jadi, ada XAMPP untuk Windows, xampp for mac, dan untuk Linux. Semua itu bersifat free download xampp.
A = Apache
Apache adalah aplikasi web server yang bersifat gratis dan bisa dikembangkan oleh banyak orang (open source).
M = MySQL / MariaDB
MySQL atau MariaDB merupakan aplikasi database server yang dikembangkan oleh orang yang sama. MySQL berperan dalam mengolah, mengedit, dan menghapus daftar melalui database.
P = PHP
Huruf “P” yang pertama dari akronim kata XAMPP adalah inisial untuk menunjukkan eksistensi bahasa pemrograman PHP. Bahasa pemrograman ini biasanya digunakan untuk membuat website dinamis, contohnya dalam website berbasis CMS WordPress.
P = Perl
Sementara itu, untuk huruf P selanjutnya merupakan singkatan dari bahasa pemrograman Perl yang kerap digunakan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan. Perl ini bisa berjalan di dalam banyak sistem operasi sehingga sangat fleksibel dan banyak digunakan.
Fungsi XAMPP
Program aplikasi XAMPP berfungsi sebagai server lokal untuk mengampu berbagai jenis data website yang sedang dalam proses pengembangan.
Dalam prakteknya, XAMPP bisa digunakan untuk menguji kinerja fitur ataupun menampilkan konten yang ada didalam website kepada orang lain tanpa harus terkoneksi dengan internet, cukup akses melalui Xampp control panel, atau istilahnya website offline. XAMPP bekerja secara offline layaknya web hosting biasa namun tidak bisa diakses oleh banyak orang.
Untuk menginstall XAMPP memang sangat mudah tetapi mungkin bagi anda yang belum pernah mencoba sama sekali masih sedikit bingung terutama setelah selesai menginstall harus melakukan apa lagi, dan kali ini saya akan coba berbagi pengalaman langkah-langkah install xampp di Windows dan menjalankan untuk pertama kalinya sehingga siap untuk digunakan sebagai server lokal.
Cara Install XAMPP :
Langkah pertama download XAMPP dari sini, harap sesuaikan dengan OS yang digunakan dan kali ini saya akan mencotohkan untuk Windows.
Setelah selesai download, klik XAMPP installer tersebut lalu pilih Next kemudian akan muncul opsi untuk memilih komponen apa saja yang akan dipasang, pilih Next saja (biarkan default)
Langkah selanjutnya adalah menentukan lokasi folder penyimpanan diamana XAMPP akan disimpan (c:\xampp), lalu Next lagi.
Kemudian kita juga akan ditawari untuk menginstall Bitnami yang akan menginstall addon WordPress, Jomla dan Drupal, buang saja tanda centang agar tidak ikut terpasang karena nanti akan lebih mudah jika kita install wordpress di localhost secara manual, lalu Next dan tunggu sampai proses selesai.
Saat proses pemasangan biasanya akan muncul Windows Security Alert yang memberitahukan Firewall memblok Apache HTTP Server, pilih Allow access agar nantinya kita bisa menjalankan Apache begitu juga jika muncul peringatan yang sama untuk MySQL pilih Allow access.
Terakhir jika sudah selesai pilih run XAMPP Control panel untuk menjalakan servis apache dan mysql.
Untuk mencoba apakah proses install berjalan lancar anda bisa buka web browser kemudian ketik alamat http://localhost maka akan muncul tampilan seperti gambar berikut.
Selesai, hanya perlu beberapa langkah saja XAMPP di PC/Laptop sudah terpasang dan bisa mulai digunakan. Untuk versi terbaru ini ternyata kini menggunakan Apache + MariaDB + PHP + Perl bukan lagi MySQL seperti versi lama. Jika ingin membuat database baru, kita tinggal pilih phpMyadmin lalu pilih New, beri nama lalu pilih Create.