Function adalah kode program yang dibuat khusus untuk mempersingkat sebuah aksi yang ingin di lakukan di dalam sebuah penulisan kode program dan function dapat di panggil berkali-kali untuk melakukan tugas tertentu dalam penulisan kode program, function juga dapat kita buat sendiri untuk melakukan sebuah aksi.
Fungsi adalah sekumpulan intruksi yang dibungkus dalam sebuah blok, fungsi dapat digunakan ulang tanpa harus menulis ulang instruksi di dalamnya.
Fungsi pada PHP dapat dibuat dngan kata kunci function
, lalu diikuti dengan nama fungsinya.
Contoh :
function namaFungsi() { //... }
Kode intruksi dapat di tulis di dalam kurung kurawal ({...}
).
Contoh :
function jurusan() { echo "SMK Negeri 1 CImahi mempunyai 9 Jurusan<br/>"; echo "Salah satunya<br/>"; echo "Rekayasa Perangkat Lunak<br/>"; }
Fungsi yang sudah dibuat tidak akan menghasilkan apapun kalau tidak dipanggil, kita dapat memanggil fungsi dengan menuliskan nama fungsinya.
Contoh :
jurusan();
Kode lengkapnya seperti berikut ini :
<?php //membuat fungsi function jurusan() { echo "SMK Negeri 1 Cimahi mempunyai 9 Jurusan<br/>"; echo "Salah satunya<br/>"; echo "Rekayasa Perangkat Lunak<br/>"; } //memanggil fungsi yang sudah dibuat jurusan(); echo "<hr>"; //memanggilnya lagi jurusan(); ?>
Hasilnya:

Fungsi dengan Parameter
Supaya intruksi yang di dalam fungsi lebih dinamis, kita dapat menggunakan parameter untuk memasukkan sebuah nilai ke dalam fungsi, nilai tersebut akan diolah di dalam fungsi.
Misalkan, pada contoh fungsi yang tadi, tidak mungkin nama jurusan yang dicetak adalah Rekayasa Perangkat Lunak saja dan nama sekolah yang dipakai tidak selalu SMK Negeri 1 Cimahi. Maka, kita dapat menambahkan parameter menjadi seperti ini :
<?php //membuat fungsi function jurusan($namajurusan, $sekolah) { echo "$sekolah <br>"; echo "Salah satunya<br/>"; echo "$namajurusan <br>"; } //memanggil fungsi yang sudah dibuat jurusan("Mekatronika", "SMK Negeri 2 Cimahi"); echo "<hr>"; //memanggilnya lagi jurusan("Akuntansi", "SMK Negeri 11 Bandung"); ?>
Hasilnya :
Parameter dengan Nilai Default
Nilai default dapat kita berikan di parameter. Nilai default berfungsi untuk mengisi nilai sebuah parameter, kalau parameter tersebut tidak diisi nilainya.
Misalnya saya lupa mengisi parameter sekolah, maka program akan error. Oleh karena itu kita perlu memberikan nilai default supaya tidak error.
Contoh :
<?php function jurusan($namajurusan, $sekolah="SMK Negeri 1 Cimahi") { echo "$sekolah <br>"; echo "Salah satunya<br/>"; echo "$namajurusan <br>"; } //memanggil fungsi yang sudah dibuat jurusan("Mekatronika", "SMK Negeri 2 Cimahi"); echo "<hr>"; $jurusanku = "Tata Boga"; $sekolahku = "SMK Negeri 3 Cimahi"; //memanggilnya lagi tanpa mengisi parameter sekolah jurusan($jurusanku); ?>
Hasilnya :
Perhatikan hasil dari script di atas SMK Negeri 3 Cimahi tidak muncul, karena pada pemanggilan fungsi jurusan() parameter yang dipanggil hanya variable $jurusanku, maka untuk nama sekolahnya akan ditampilkan nilai defaulnya pada saat pembuatan fungsi yaitu SMK Negeri 1 Cimahi.
Fungsi yang Megembalikan Nilai
Hasil pengolahan nilai dari fungsi mungkin saja kita butuhkan untuk pemrosesan berikutnya, oleh karena itu kita harus membuat fungsi yang dapat mengembalikan nilai.
Pengembalian nilai dalam fungsi dapat menggunakan kata kunci return
.
Contoh :
<?php // membuat fungsi function hitungUsia ($tahun_lahir, $tahun_sekarang){ $usia = $tahun_sekarang - $tahun_lahir; return $usia; } echo "Usia saya adalah ". hitungUsia(2005, 2020) ." tahun"; ?>
Hasilnya :
Memangil Fungsi di dalam Fungsi
Fungsi yang sudah kita buat, dapat juga dipanggil di dalam fungsi lain.
Contoh :
<?php // membuat fungsi function hitungUsia ($tahun_lahir, $tahun_sekarang){ $usia = $tahun_sekarang - $tahun_lahir; return $usia; } function kenalan($nama, $sapa="Selamat Pagi"){ echo $sapa.", "; echo "Perkenalkan, nama saya ".$nama."<br/>"; // memanggil fungsi lain echo "Saya berusia ". hitungUsia(2005, 2020) ." tahun<br/>"; echo "Senang berkenalan dengan anda<br/>"; } // memanggil fungsi kenalan kenalan("Wahyu"); ?>
Hasilnya :
Fungsi Rekursif
Fungsi rekursif adalah fungsi yang memanggil dirinya sendiri. Fungsi ini biasanya digunakan untuk menyelesaikan masalah sepeti faktorial, bilangan fibbonaci, pemrograman dinamis, dan lain-lain.
Contoh :
<?php function faktorial($angka) { if ($angka < 2) { return 1; } else { // memanggil dirinya sendiri return ($angka * faktorial($angka-1)); } } // memanggil fungsi echo "faktorial 5 adalah " . faktorial(5); ?>
Hasilnya :
Be the first to comment